Kamis, 2 Oktober 2025

Legislator PKS Minta Luhut Tak Lepas Tangan Soal Maraknya TKA China pada Industri Smelter 

Kondisi ini, kata Mulyanto, sangat merugikan tenaga kerja domestik dan pemasukan pajak negara. 

Penulis: Chaerul Umam
Azka/man (dpr.go.id)
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. 

"Namun, kalau prakteknya yang dihasilkan hanyalah produk nikel setengah jadi dengan nilai tambah rendah dan maraknya TKA berkualifikasi kasar.  Tentu ini akan mengecewakan kita. Ini tidak sesuai dengan harapan," tandasnya. 

Untuk diketahui saat ini, sebanyak 80 persen dari produk yang dihasilkan industri smelter nasional adalah bahan setengah jadi feronikel yang berkadar rendah (NPI).  

Hanya 20 persen hasilnya berupa stainless steel (SS).  Bahan nikel murni untuk industri baterai belum ada.

Karenanya nilai tambah industri smelter ini hanya mencapai 3-4 kali dari bahan mentahnya.  Tidak sebesar 19 kali sebagaimana yang dijanjikan pemerintah.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved