Senin, 29 September 2025

Apa Itu Siklon Tropis? Terbentuk pada Suhu Permukaan Air Laut yang Hangat, Berikut Ulasan Lengkapnya

Berikut penjelasan lengkap mengenai siklon tropis yang terbentuk pada permukaan air laut yang hangat.

Penulis: Katarina Retri Yudita
weatherzone.com.au
Badai tropis Claudia/Siklon Tropis Claudia terlihat di perairan Australia, 13 Januari 2020. 

Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan.

Sekitar 2/3 kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara.

Kemudian, sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara 10 derajat hingga 20 derajat dari ekuator, hanya sekitar 13 persen siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20 derajat.

Sementara itu, di daerah lintang rendah (0 derajat hingga 10 derajat) siklon tropis jarang terbentuk.

Daerah pertumbuhan siklon tropis dapat dibagi menjadi 7 (tujuh) wilayah yang mencakup wilayah lautan di seluruh dunia.

Daerah Pertumbuhan Siklon Tropis
Daerah Pertumbuhan Siklon Tropis (Tangkapan layar bmkg.go.id)

Proses terbentuknya siklon tropis

Siklon tropis tumbuh di perairan sekitar daerah tropis, terutama yang memiliki suhu muka laut yang hangat.

Berdasarkan data tahun 1968 - 1989, jumlah siklon tropis yang tumbuh di belahan bumi utara rata-rata 57,3 kejadian dalam satu tahun dan di belahan bumi selatan rata-rata 26,3 siklon tropis dalam setahun.

Faktor terbentuknya siklon tropis:

1. Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26,5 derajat Celcius hingga ke kedalaman 60 meter.

2. Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus.

Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur dan merupakan penanda wilayah konvektif kuat adalah faktor penting dalam perkembangan siklon tropis.

3. Atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar 5 km.

Ketinggian ini merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.

4. Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari katulistiwa.

Meskipun memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator.

5. Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar yang disertai dengan pumpunan angin.

Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar.

Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses perkembangan badai guntur.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Siklon Tropis

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan