Kamis, 2 Oktober 2025

Bursa Capres

Dipasangkan dengan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, Airlangga Hartarto Belum Antusias

Airlangga Hartarto menanggapi soal dirinya yang dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi soal dirinya yang dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Airlangga menilai hal tersebut belum saatnya dibicarakan.

"Ya kita bicaranya sesuai agenda-agenda yang ada. Jadi waktunya belum saatnya," kata Airlangga di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (12/11/2021) malam.

Menurutnya, saat ini Partai Golkar tengah fokus di pemerintahan dan juga melakukan konsolidasi di sejumlah daerah untuk pemenangan dirinya sebagai capres 2024.

"Yang penting kita lihat ke depan. Sekarang konsentrasi di pemerintahan," pungkasnya.

Diketahui, Partai Golkar membuka peluang menduetkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Pemilihan Presiden (PIlpres) 2024 mendatang. 

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, kepada Ketua Umum Ganjarist, Mazdjo Pray, dalam Diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini: Siapa Punya Ambisi?', di Media Center MPR/DPR/DPD, Kamis (11/11/2021).  

Baca juga: Pengamat: Skenario Airlangga-Ganjar Lawan Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Perang Bintang

Menurut Nurdin, kelompok pendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) 2024 tidak perlu khawatir Ganjar tidak diusung menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Dia berkata, Golkar membuka peluang untuk mengusung Ganjar untuk menjadi pasangan Airlangga di Pilpres 2024

"Nanti kalau Ganjar tidak mendapatkan tempat di partainya, ada Golkar terbuka," kata Nurdin. 

Nurdin menjelaskan, peluang itu terbuka karena Golkar tidak mungkin mengusung Airlangga seorang diri di Pilpres 2024

Dia menilai, Ganjar berpeluang menjadi capres ataupun cawapres ketika diduetkan dengan Airlangga di Pilpres 2024 nantinya. 

"Apakah nomor satu (atau) nomor dua, itu soal nanti, kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil," ujar Nurdin. 

Lebih lanjut, Nurdin memprediksi Pilpres 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan capres-cawapres. 

Menurutnya, Golkar hanya butuh berkoalisi dengan satu parpol lagi untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan capres-cawapres di Pilpres 2024

"Feeling saya, tiga calon maksimal, kan ada presidential threshold," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved