Senin, 6 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Marsekal Hadi Tjahjanto Diprediksi Bakal Masuk Kabinet, Bakal Gantikan Siapa?

Dua pengamat ini memprediksi Marsekal Hadi Tjahjanto masuk kabinet, disebut bakal gantikan Moeldoko.

Penulis: Inza Maliana
Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat berdialog dengan Tokoh Lintas Agama Labuan Bajo pada Sabtu (6/11/2021). 

Hal itu lantaran sudah ada Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kalau kita lihat di posisi menko saya lihat sudah tidak bisa digeser. Saya kira itu formasi yang sudah cukup pas, agak susah digeser," ujarnya.

Tanggapan Sejumlah Parpol soal Masuknya Hadi Tjahjanto dalam Kabinet

Sementara itu, mayoritas fraksi di parlemen menanggapi isu reshuffle secara diplomatis.

Mereka enggan berspekulasi dan lebih menyerahkan keputusan itu kepada presiden.

Seperti tanggapan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Nico Siahaan.

"Untuk isu reshuffle saya tak bisa berasumsi. Karena selain itu prerogatif presiden, juga banyak unsur kinerja yang tidak mudah untuk diukur sebagai patokan reshuffle," kata Nico, dikutip dari Tribunnews.com.

Kemudian, Gerindra melalui sang Sekretaris Jenderal yakni Ahmad Muzani juga sepakat masuk tidaknya Hadi ke kabinet merupakan wewenang presiden.

Ditemui di Kompleks Parlemen, Muzani sendiri mengaku belum mendengar informasi rencana reshuffle dari istana.

Presiden Joko Widodo saat mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid 2, di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Presiden mengumumkan 12 nama menteri dan Kepala BKPM antara lain, Sri Mulyani Indrawati menjadi Menteri Keuangan dan Wiranto menjadi Menkopolhukam. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid 2, di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Presiden mengumumkan 12 nama menteri dan Kepala BKPM antara lain, Sri Mulyani Indrawati menjadi Menteri Keuangan dan Wiranto menjadi Menkopolhukam. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Sepenuhnya wewenang presiden. Presiden ada kewenangan sepenuhnya dalam sistem ketatanegaraan kita sebagai kepala pemerintahan dalam sistem presidensial."

"Presiden berwenang menetapkan pembantu-pembantunya sebagai menteri atau mengganti," kata Muzani.

Sementara, Syaifullah Tamliha, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP, menyarankan agar Hadi dapat menikmati masa pensiunnya dengan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Namun bila akhirnya masuk ke kabinet, Syaifullah menilai Hadi bisa mendapatkan posisi Gubernur Lemhanas sehingga tetap menjalin hubungan dengan Komisi I DPR RI.

"Sebaiknya beliau menikmati masa pensiun, kumpul keluarga dan enjoy. Jika untuk tetap menjadi mitra Komisi I, pilihannya menjadi Gubernur Lemhanas," ucapnya.

Untuk partai koalisi pendukung pemerintah lainnya seperti Fraksi Golkar, NasDem, dan PKB menyatakan enggan berkomentar mengenai isu masuknya Hadi ke kabinet.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved