Bursa Capres
Pesan Hasto untuk Relawan: Jangan Bawa Kontestasi Terlalu Dini, Lebih Baik Dukung Kerja Jokowi
Hasto Kristiyanto meminta kelompok relawan agar tidak terburu-buru menggelar deklarasi dukungan kepada tokoh untuk maju Pilpres 2024.
Hasto Beri Pesan ke Relawan : Jangan Bawa Kontestasi Terlalu Dini, Lebih Baik Konsentrasi Dukung Kerja Pak Jokowi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta kelompok relawan agar tidak terburu-buru menggelar deklarasi dukungan kepada tokoh untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kata Hasto, saat ini pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin masih bekerja dengan kurun waktu masih cukup panjang.
"Ya saat ini kan fokus utama kita pada pandemi. Kita lihat kepemimpinan pak Jokowi masih panjang. Yang deklarasi-deklarasi itu sepertinya mau mendorong gimana isu-isu Pilpres didorong terlalu awal," kata Hasto saat ditemui di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Minggu (7/11/2021).
Atas hal itu, Hasto mengingatkan kepada para relawan yang menggelar deklarasi untuk sedianya lebih bijak dalam melihat kondisi saat ini.
Dirinya mengimbau, agar para relawan lebih berkonsentrasi membantu Jokowi-Maruf bekerja.
"Semua relawan dari manapun lebih baik mari kita berkonsentrasi dalam gotong royong nasional membantu pak Jokowi. Jangan bawa kontestasi terlalu dini. Toh kepemimpinan lahir oleh kaderisasi sistemik," katanya.
Diketahui sejumlah relawan menggelar deklarasi dukungan terhadap kader PDIP Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Pemerintahan sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hasto menyebut, hingga kini pihaknya belum menyikapi adanya deklarasi dukungan itu.
Sebab, kata dia, waktu untuk Pilpres 2024 masih lama.
Terlebih, masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden masih panjang.
"Kami lihat kepemimpinan Pak Jokowi masih panjang. Yang deklarasi-deklarasi itu sepertinya mau mendorong gimana isu-isu Pilpres didorong terlalu awal," kata Hasto.
Lebih lanjut, secara tegas ia mengatakan, pembahasan deklarasi untuk calon presiden tidak bijak dibahas dalam kondisi saat ini.
Baca juga: PDIP Bakal Pasang Foto Jenderal Hoegeng di Sekolah Partai
Mengingat pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini sedang bekerja menanggulangi pandemi Covid-19.
"Ketimbang bahas kontestasi terlalu dini, tak lebih baik dalam kondisi saat ini," katanya.
Hasto juga mengingatkan proses atau tahapan dalam kontestasi Pemilu memerlukan waktu yang lama.
Terlebih hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum memberikan keterangan pasti terkait dengan proses tersebut.
Atas hal itu, dirinya menegaskan, PDIP belum bersedia menanggapi terkait dengan banyaknya relawan yang menggelar deklarasi dukungan.
Baca juga: Kemesraan PDIP-Gerindra Akan Terulang Bila Prabowo dan Puan Maharani Berduet dalam Pilpres 2024
"Oh belum. Bahkan kalau ada proses-proses deklarasi terlalu awal kami selalu ingatkan, bahwa tahapannya panjang. KPU asja belum menetapkan tahapan pemilihan," katanya.
Sebagai informasi, beberapa relawan telah menggelar deklarasi dukungan untuk Puan Maharani dan Ganjar Pranowo maju dalam kontestasi Pilpres mendatang.
Terbaru, relawan mengatasnamakan Siap Ganjar Presiden (SIGAP) menggelar deklarasinya untuk Ganjar Pranowo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Politikus PDIP: Penunjukan Muhadjir Tangani Covid Tidak Terkait Skandal Bisnis PCR
Deklarasi untuk Ganjar Pranowo bukan baru sekali dilakukan, sebelumnya juga ada beberapa nama relawan yang mendukung Gubernur Jawa Tengah itu maju sebagai Capres, mereka di antaranya Ganjarist, Sahabat Ganjar dan Teman Ganjar serta Ganjar Mania.
Tak hanya Ganjar, nama Puan Maharani juga dinilai sekelompok relawan layak untuk maju dalam kontestasi Pilpres mendatang.
Di mana, terbaru relawan mengatasnamakan Poros Prabowo-Puan mendeklarasikan dukungan untuk Ketua DPR RI itu maju sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Hanya saja dominan dari mereka mengaku belum pernah sama sekali menjalin komunikasi, baik dengan Ganjar Pranowo atau Puan Maharani bahkan kepada pihak Partai dalam hal ini PDIP.