Minggu, 5 Oktober 2025

Tingkatkan Daya Saing, Menkes Budi Gunadi Kirim 33 Perawat Indonesia ke Belanda

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengirimkan 33 perawat ke Belanda untuk mengikuti program peningkatan kapasitas perawat.

Editor: Sanusi
BPMI Setpres
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengirimkan 33 perawat ke Belanda untuk mengikuti program peningkatan kapasitas perawat.

Program tersebut merupakan salah satu kerja sama yang telah dimulai sejak awal 2020 dan akan segera memulai kegiatan di Belanda pada November 2021.

“Hari ini waktu yang baik untuk saya karena saya melihat perawat dari Indonesia dibutuhkan di Belanda. Sejujurnya saya rasa ini adalah langkah awal untuk mengirimkan perawat kami ke negara lain di Eropa,” katanya dalam keterangan yang diterima Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Kemenkes : Suntikan Vaksinansi Covid-19 Capai Lebih dari 200 Juta Dosis

Budi menuturkan, banyak orang di Eropa membutuhkan penanganan dari segi kesehatan dan Indonesia memiliki banyak anak muda dengan passion untuk merawat.

“Perawat Indonesia juga memiliki kemampuan berbahasa yang luar biasa, tak hanya itu mereka juga memiliki kemampuan teknis yang baik,” ucapnya.

Menkes berharap dengan melalui peningkatan standar kapasitas ini, perawat Indonesia bisa bekerja di banyak negara Eropa.

Sebanyak 33 orang perawat terpilih diberangkatkan ke Belanda untuk mengikuti program, pendidikan dan pelatihan.

Baca juga: WHO Tetapkan Level Satu Risiko Covid-19 Indonesia, Kemenkes : Jangan Lengah

Kerja sama peningkatan kapasitas ini dilaksanakan atas kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dengan Your Medical Matchmaker (Yomema BV) melalui penandatanganan Technical Arrangement on Capacity Building for Indonesian Health Professionals tanggal 21 Juni 2019.

Dalam program tersebut, perawat Indonesia akan mengikuti kegiatan pre departure selama 6-8 bulan di Indonesia yang dilanjutkan dengan pendidikan dan magang selama 4 tahun pada institusi pendidikan dan fasilitas pelayanan kesehatan dengan pembiayaan sepenuhnya dari pihak Belanda.

Pada akhir program, perawat akan memperoleh gelar Bachelor of Nursing sebagai salah satu syarat memperoleh sertifikasi registered nurse Belanda.

Sertifikasi ini dapat digunakan untuk bekerja di Uni Eropa.

Fase pelatihan bahasa dan budaya Belanda telah dilasanakan sejak awal tahun 2020 untuk mempersiapkan perawat Indonesia yang akan diberangkatkan ke Belanda.

“Kerja sama peningkatan kapasitas tenaga kesehatan Indonesia dengan Belanda ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kesehatan Indonesia untuk mendukung transformasi kesehatan. Dukungan dari institusi pendidikan tenaga kesehatan sangat diharapkan untuk menciptakan lingkungan yang mendorong perawat memiliki pola pikir internasional,” tutur Menkes.

Baca juga: Kemenkes Malaysia: Ivermectin Tidak Kurangi Risiko Penyakit Covid-19 Menjadi Parah

Plt. Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Kirana, Pritasari, MQIH mengatakan, penyiapan program ini telah dilakukan sejak tahun 2019 dan diikuti oleh sekitar 400 perawat dari 30-40 institusi Pendidikan keperawatan .

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 165 perawat terpilih dan telah menyelesaikan Kursus Bahasa dan budaya Belanda di Indonesia,” katanya.

Program ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lulusan perawat Indonesia dengan pendidikan dan pengalaman yang diperoleh melalui program magang diluar negeri.

Nantinya perawat tersebut diharapkan dapat menerapkan pengalaman dan kemampuan yang didapat selama di luar negeri untuk dapat memperkuat sistem kesehatan Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved