Minggu, 5 Oktober 2025

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Cerita Pernah Ditawari Masuk Golkar

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan dirinya pernah ditawari masuk Partai Golkar.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Ist
Megawati di hadapan kader PDIP seluruh Indonesia yang hadir secara virtual dalam peresmian Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai secara virtual dari kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan dirinya pernah ditawari masuk Partai Golkar.

Namun, tawaran tersebut ditolak Megawati dan dirinya lebih memilih Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam peresmian Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai, Kamis (28/10/2021).

"Saya masuk PDI , dulu padahal saya ya ditawari masuk Golkar, tapi saya milih PDI," ungkap Megawati.

Megawati mengatakan, dirinya lebih memilih PDI karena mengikuti jejak sang ayah Soekarno yang mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927.

Partai tersebut kemudian mengalami fusi pada Orde Baru bernama PDI yang kini bernama PDIP.

Baca juga: Megawati: Kalau Sudah Tak Suka PDIP Silakan Mundur, Daripada Saya Capek Pecat-pecatin

"Kenapa? Karena saya bilang saya mau ngikutin bapak saya (Soekarno). Beliau pendiri PNI. PNI kan difusi," ucapnya.

"PDI dulu namanya PNI. Bung Karno yang mendirikan sebelum merdeka karena beliau berpikir membangun sebuah kekuatan. Jadi bayangkan, waktu itu sebuah keberanian luar biasa. Bung Karno berani membangun Partai Nasional Indonesia," katanya.

Saya Capek Pecat-pecatin

Dalam kesempatan yang sama, Megawati Soekarnoputri juga memperingatkan para kader agar patuh terhadap aturan partai.

Megawati menegaskan jika ada kader tidak loyal dan tidak mau menjalankan tugas partai maka lebih baik mengundurkan diri.

"Tentu aturan partai itu siapa sih yang bertanggung jawab ketum, saya. Jadi kalau anda tidak loyal atau tidak mau menjalankan tugas partai, ya jangan jadi orang partai," kata Megawati.

"Saya sering sekali mengatakan, sudah mereka kalau ndak suka lagi sama PDIP silakan mengundurkan diri. Daripada saya capek pecat-pecat, mengundurkan diri saja, sudah selesai, itu hak kalian, daripada saya pecati," imbuhnya.

Baca juga: Tanggapan Sekjen PDIP soal Elektabilitas Ganjar Pranowo yang Tinggi

Lebih lanjut, Megawati heran ada kader partai yang menguggat dirinya setelah dipecat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved