SBY, JK dan Boediono Hadiri Upacara Pemakaman Sudi Silalahi di TMPNU Kalibata
Cahyo mengatakan, ayahnya sempat merasakan nyeri perut usai melakukan jalan pagi lalu dilarikan ke rumah sakit
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meninggalnya mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) era Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Sudi Silalahi menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.
Adalah anak ketiga Sudi Silalahi yakni Cahyo Pangaribowo Silalahi menceritakan awal sang ayah berpulang.
Cahyo mengatakan, ayahnya sempat merasakan nyeri perut usai melakukan jalan pagi, Senin (25/10).
Oleh keluarga, Sudi lantas dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia pada malamnya.
"Kalau sebelum meninggal itu setelah jalan pagi, jadi nyeri perut, masuk rumah sakit, dan meninggal," kata Cahyo.
Tentang sosok sang ayah, dia menyebut sosok Sudi mendidik anak-anaknya dengan keras, dan selalu berpesan untuk menaati peraturan, baik aturan negara maupun agama.
"Karena banyak (kenangannya) jadi susah (diungkapkan).
Baca juga: Cerita Tifatul Sembiring Sering Berdiskusi Soal Agama dengan Sudi Silalahi
Kalau cara didik, bapak orang yang straight, orang yang keras.
Semuanya yang baik, itu saja kalau ngasih pesan sesuai aturan saja, pada agama, ikuti perintah agama, itu saja, selebihnya bekerja keras dan seterusnya," ucapnya.
SBY, JK dan Budiono Hadiri Pemakaman
Langit seperti sedang 'menangis' sebelum prosesi upacara pemakaman Sudi yang digelar secara militer berlangsung di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (26/10) siang.
Ranting pepohonan seolah melambai-lambai terkena tiupan angin dan hujan deras di kawasan TMPNU Kalibata.
Prosesi pemakaman Sudi tetap dilaksanakan dengan Menko Polhukam Mahfud MD yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Tembakan salvo di tengah guyuran hujan dari prajurit TNI melepas kepergian purnawirawan Letnan Jenderal TNI tersebut, petinya turun perlahan ke liang lahat, sambil diatasnya dibentangkan bendera Merah Putih.
Sebelum prosesi pemakaman dimulai, sejumlah pejabat nampak hadir dalam kesempatan itu, mulai dari SBY yang didampingi Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan, dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
Kemudian para wakil presiden terdahulu seperti Boediono dan Jusuf Kalla.
Terlihat pula kehadiran mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto hingga politikus senior Hatta Rajasa.
SBY sendiri sempat duduk diapit Boediono dan JK, tepatnya di tenda yang menghadap pusara Sudi.
Mereka berbincang cukup lama satu sama lain sambil terkadang memandang peti jenazah Sudi yang terpampang tak jauh dari mereka.
Baca juga: Sudi Silalahi Meninggal Dunia, AHY: Beliau Senior Baik dan Mengayomi
Tak ada kata yang terucap dari SBY atas kepergian 'tangan kanannya' di periode 2009-2014 itu kecuali memohon doa bagi almarhum ketika dirinya tiba di TMPNU Kalibata.
Sementara saat pemakaman sudah selesai, SBY yang mengenakan kemeja putih dilengkapi jas hitam dengan membawa payung sendiri langsung beranjak meninggalkan lokasi.
"Assalamu'alaikum mohon doa, saling mendoakan ya," kata SBY, saat tiba di TMPNU Kalibata, Selasa (26/10).
Sekedar informasi, Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1972. Ia mengawali karier di pemerintahan kala menjadi sekretaris SBY saat menjabat Menko Polkam di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Sudi pernah menjabat Wakil Assospol Kasospol ABRI tahun 1996 sampai 1997, dan menjadi Kepala Staf Kodam Jaya pada tahun 1998.
Sudi menjabat Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009 dan Mensesneg di periode 2009-2014. (Tribunnetwork/Vincentius Jyestha)