Selasa, 7 Oktober 2025

Partai Gelora Dorong Kaum Perempuan Melek Investasi Supaya Terhindar dari Penipuan

Ratih Sanggarwati mengatakan bahwa saat inibanyak investasi bodong yang ditawarkan dengan iming-iming keuntungan luar biasa, tidak masuk akal.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Reza Deni
Ratih Sanggarwati selaku Ketua DPN Partai Gelora Indonesia dalam webinar, Senin (11/10/2021). 

"Lalu, pertanyaannya apakah kalau diivestasikan ke saham, dalam waktu satu bulan, apakah mungkin kita bisa menghasilkan 30 persen? Jawabannya jelas tidak mungkin," tegas Erry.

Di sinilah, kata Erry, masyarakat diminta perlunya memahami literasi keuangan seperti yang disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahwa masyarakat yang berinvestasi harus bisa menguasai investasi dan asetnya.

Jika penawaran investasi tidak sesuai dengan aset yang diinvestasikan, apalagi masyarakat kesulitan untuk mencairkan, jelas hal itu merupakan investasi bodong.

"Investasi bodong itu ada di semua sektor, baik yang finansial maupun non finansial seperti investasi emas. Penawarannya biasanya menarik, mendesak dan memaksa," katanya.

Erry menyebut bahwa investasi bodong juga punya klaim investasinya aman karena dikelola secara profesional, dan untuk menarik minat masyarakat, biasanya menggunakan jasa selebriti.

"Itu namanya money games dengan skema Ponzi. Skrema Ponzi ini seperti multi level marketing, imbal hasilnya diambil dari peserta atau downline-downline yang baru masuk diberikan ke peserta awal. Jadi tidak ada pengelolan dana sebenarnya, ini hanya money games saja," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved