Perbaikan Kualitas Pendidikan, Sekolah Sambut Baik Pelaksanaan Asesmen Nasional
Program Asesmen Nasional bakal segera dilaksanakan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Asesmen Nasional bakal segera dilaksanakan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.
Pelaksanaan Asesmen Nasional mendapatkan sambutan hangat dari sejumlah sekolah di tanah air.
Pihak sekolah optimistis Asesmen Nasional dapat memetakan mutu pendidikan di Indonesia.
Pemetaan ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.
Kepala Sekolah SMAN 27 Bandung Ade Suryaman mengaku antusias terhadap pelaksanaan Asesmen Nasional.
Dirinya berharap pelaksanaan Asesmen Nasional dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Sangat antusias sekali, sangat positif sekali. Bangga pemerintah mau untuk itu. Kita akan melihat bagaimana kita meningkatkan pelayanan bagi anak anak," ujar Ade.
Baca juga: Kemendikbudristek: RI dan Negara di Kawasan Asia-Pasifik Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Menurut Ade, Asesmen Nasional dilakukan untuk menentukan kebijakan demi perbaikan mutu pendidikan di daerah.
Ade mengatakan pihaknya sansat menyambut pelaksanaan Asesmen Nasional.
"Kita menyambut Asesmen Nasional, ini kan bukan buat menilai sekolah, tapi untuk mengukur pemerintah sejauh mana ke depannya. Kita yang penting anak bisa membuka pola pikirnya. Jadi anak bisa membuka sendiri, apa materi esensial di situ. Kita tuntut pendidikan karakternya," tutur Ade.
Asesmen Nasional mencakup tiga komponen besar, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Hasil akhir Asesmen Nasional murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembelajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya.
Baca juga: Kemendikbudristek Akan Buat Film Pendek, Topiknya Dinamika Kebudayaan Indonesia
Saat ini, pelaksanaan Asesmen Nasional memasuki tahap geladi bersih untuk memastikan seluruh faktor yang mungkin menghambat pelaksanaan telah diatasi.
Setelah semua simulasi dan geladi selesai, pelaksanaan AN untuk satuan pendidikan akan dimulai pada minggu ke-4 September 2021 dengan sasaran pertama adalah SMK dan Paket C, kemudian disusul oleh SMA, SMP, dan SD/sederajat.
Persiapan ini turut dilaksanakan oleh SMPN 1 Banyumas. Penanggung Jawab Standar Kelulusan SMPN 1 Banyumas Aris Budiasono mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sarana serta prasarana untuk pelaksanaan Asesmen Nasional.
Aris mengatakan SMPN 1 Banyumas telah melakukan simulasi pertama pada 25 Agustus. Sementara gladi resik dilaksanakan pada 13-14 September.
Pelaksanaan Asesmen Nasional akan dilaksanakan pada 4 hingga 8 Oktober yang diikuti 45 siswa, 37 guru, dan kepala sekolah.
Persiapan sarana dan prasarana, SMPN 1 Banyumas telah mempersiapkan tiga ruangan laboratorium komputer, empat server.
Bahkan SMPN 1 Banyumas menyediakan 90 komputer, meski yang akan digunakan sebanyak 45 komputer.
Baca juga: Kemendikbudristek: 59 Guru Mengundurkan Diri dari Program Pendidikan Guru Penggerak
SMPN 1 Banyumas juga menyediakan genset sebanyak dua buah dan jaringan Internet.
"Seluruh persiapan telah dilakukan dan sudah diuji coba saat simulasi dan gladi resik. Sejauh ini tidak ada kendala jaringan dalam proses uji coba," kata Aris.
Aris berharap pelaksanaan Asesmen Nasional dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
"Harapannya mudah-mudahan ada peningkatan mutu karena untuk pemetaan. Yang pasti untuk perbaikan kemajuan pendidikan di Indonesia. Mudah-mudahan manfaatnya sesuai anggaran yang dikeluarkan," ucap Aris.
Nilai hasil Asesmen Nasional tidak untuk menilai individu warga sekolah.
Hasil penilaian sekolah bakal diagregasi di tingkat daerah.
Sehingga pemerintah daerah dapat mengetahui kualitas sekolah di wilayahnya.
Sementara di tingkat nasional, hasil penilaian Asesmen Nasional digunakan untuk mengetahui sekolah yang membutuhkan bantuan.