Minggu, 5 Oktober 2025

Penanganan Covid

Satgas Covid-19: Semua Vaksin Sama-sama Efektif, Meski Ada Perbedaan Angka Efektivitas

Satgas Covid-19 sebut semua vaksin sama-sama efektif bentuk kekebalan tubuh, meski ada perbedaan angka efektifitasnya.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI Vaksin - Petugas medis menunjukkan botol vaksin Covid-19 Pfizer di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (23/8/2021). Program vaksinasi Covid-19 memakai vaksin Pfizer saat ini baru bisa digunakan untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Hingga Minggu (22/8), vaksinasi dosis pertama di Jakarta telah mencapai 9,3 juta orang. Sementara untuk dosis kedua baru mencapai 4,8 juta. Pemprov DKI telah meningkatkan target vaksinasi dari 8,8 juta menjadi 11 juta orang. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat bahwa semua vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia sama-sama efektif dalam membentuk kekebalan tubuh.

Meskipun ada perbedaan angka efektivitas, masyarakat diminta tak perlu mengkhawatirkan hal itu.

"Seiring dengan semakin banyak pasokan vaksin yang berdatangan, bahkan berpeluang tambah jenis ke depannya."

"Pemerintah menjamin bahwa setiap jenis vaksin yang ada sama-sama efektif."

"Perbedaan angka efektifitas vaksin atau kemampuan untuk membentuk kekebalan tubuh antara satu vaksin dengan vaksin lainnya bukanlah hal yang harus dikhawatirkan," ucap Wiku, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksin Pfizer di Jakarta, Dilengkapi Syarat Dapat Vaksin Pfizer

Wiku menambahkan, setiap jenis vaksin sudah ditetapkan target sasaran populasinya berdasarkan usia.

Misalnya, vaksin untuk anak umur 12-17 tahun menggunakan vaksin Sinovac dan Pfizer.

Sementara, pada kalangan ibu hamil, vaksin yang digunakan adalah Sinovac, Pfizer dan Moderna.

"Hal ini semata-mata untuk mengoptimalkan manfaat kesehatan dibandingkan efek negatifnya," imbuh dia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers di Gedung BNPB, Kamis (28/1/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers di Gedung BNPB, Kamis (28/1/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. (Laman resmi Covid19.co.id)

Baca juga: 1,63 Juta Dosis Vaksin Moderna Dihentikan Sementara Penggunaannya di Jepang

Ia menegaskan efektivitas vaksin akan berdampak maksimal, apabila disertai perilaku masyarakat yang disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Yang terpenting yaitu vaksinasi akan menjadi sempurna, jika dilakukan bersamaan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tak pilah-pilih merk vaksin tertentu, seiring banyaknya vaksin yang datang secara bertahap.

Baca juga: Kemenkes: Rencana Vaksin Booster Berbayar 2022 Belum final

Menurutnya, semua vaksin sama-sama memiliki manfaat yang sama.

"Dengan adanya berberapa macam vaksin ini, kami imbau agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin."

"Semua vaksin memiliki manfaat yang sama untuk antibodi kita," ucap Budi dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved