Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Menlu: Indonesia Sukses Tekan Kasus Covid-19 hingga Minus 22 Persen

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan Indonesia sukses tekan kasus Covid-19 hingga minus 22 persen.

YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengabarkan Indonesia berhasil menekan laju penyebaran kasus Covid-19 pada periode 12-19 Agustus 2021, hingga persentase minus 22 persen.

Informasi tersebut disampaikan Retno secara virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/8/2021).

"Kita Alhamdulillah, pada periode tersebut dapat menekan penyebaran kasus, yaitu minus 22 persen," kata Retno.

Hal tersebut, ujar Retno, tak lain karena adanya langkah ketat pemerintah Indonesia dalam penerapan sistem kebijakan penekanannya.

Seperti yang dilakukan pada negara-negara lain di dunia, yakni dengan melakukan kebijakan ketat terhadap pembatasan kegiatan masyarakat.

Menlu Retno Marsudi Sampaikan Bantuan Vaksin dari Belanda
Menlu Retno Marsudi Sampaikan Bantuan Vaksin dari Belanda (YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Akui Kasus Covid-19 di Bali Sempat Menurun Meski Belum Melandai

Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Bebas Zona Merah Covid-19 per 18 Agustus 2021

Termasuk juga akselerasi atau percepatan program vaksinasi.

Ini yang akhirnya dapat menekan penularan virus Covid-19.

Juga tentunya dapat mengurangi kemungkinan adanya hospitalisasi serta tingkat kematiannya.

"Untuk mengurangi penyebaran virus, 2 langkah utama yang dilakukan oleh negara-negara dunia yakni pembatasan kegiatan masyarakat serta percepatan vaksinasi."

"Selain (dapat) mengurangi kemungkinan penularan, vaksinasi dapat mengurangi kemungkinan hospitalisasi dan tingkat kematian (akibat paparan virus Covid-19)" terang Retno.

Informasi tersebut diungkap Retno atas dasar data yang dihimpunnya dari berbagai negara.

Kata Retno, mayoritas dari mereka yang terinfeksi dan menjalani rawat inap adalah mereka yang belum divaksin.

"Data dari berbagai negara, mayoritas mereka yang terinfeksi dan menjalani rawat inap adalah mereka yang belum divaksin," kata Retno.

Retno mengabarkan, data analisis dari Public Health England menunjukan bahwa  vaksinasi 2 dosis, efektif dapat mencegah  hospitalisasi dan kematian akibat varian delta.

Sementara itu, kata Retno, data Centers for Disease Control (CDC) juga menunjukkan hospitalisasi dan kematian di Amerika Serikat menurun sejak dimulainya vaksinasi pada awal 2021.

Baca juga: Cek Lokasi Vaksinasi Covid-19 dan Stok Vaksin Terdekat di Platform Ini

Baca juga: KSAL Resmikan Gedung Karang Pucung Lanmar Surabaya Sebagai RS Darurat Covid-19 di Surabaya

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved