Virus Corona
Menko PMK: Jokowi Sebut Perpanjangan PPKM Darurat Banyak Risiko
Melalui Menko PMK, Muhadjir Effendy, Presiden Jokowi mengakui PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli banyak risiko.
"Untuk saling membantu bergandengan tangan termasuk soal masker. Karena bagi masyarakat bawah masker merupakan barang yang mahal."
"Tidak mungkin kita semua meminta kesadarannya melulu tanpa adanya upaya untuk membantu mereka," lanjutnya.
Sebelumnya, wacana PPKM Darurat diperpanjang telah diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (12/7/2021).
"PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus."
"Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan," sebut paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dilansir Tribunnews.
Diketahui, kasus positif Covid-19 di Indonesia selama empat hari berturut-turut, Senin (12/7/2021) hingga Kamis (15/7/2021), memecahkan rekor.
Berdasarkan data di covid19.go.id, tercatat ada penambahan 56.757 kasus Covid-19 di Indonesia pada Kamis.
Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020 silam.
Pada Senin, kasus Covid-19 di Indonesia yang terkonfirmasi mencapai 40.427.
Kemudian di hari Selasa (13/7/2021), jumlah tersebut meningkat hingga angka 47.899 kasus.
Baca juga: Ada PPKM, Pertumbuhan Ekonomi Akan Meleset, Diprediksi Hanya 3,8 Persen
Baca juga: BREAKING NEWS: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli
Lalu, pada Rabu (14/7/2021), kasus positif Covid-19 tembus hingga 54.517.
Yang terbaru, Jumat (16/7/2021), kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai angka 54.000.
Dampak Ekonomi Jika PPKM Darurat Diperpanjang
Dalam rapat bersama Badang Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (12/7/2021), Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal dampak ekonomi jika PPKM Darurat diperpanjang.
Dampak pertama jika PPKM Darurat diperpanjang adalah tingkat konsumsi masyarakat akan melambat.