Senin, 29 September 2025

Tenaga Profesional Lemhanas Dr Rosita S Noer Meninggal Dunia

Rosita yang bernama lengkap Rosita Sofyan Noer lahir pada 28 September 1947 di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Humas Lemhannas RI
Lintasan terakhir almh Dr. Rosita S. Noer di lobby utama Lemhannas dengan penghormatan terakhir dari pimpinan Lemhannas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lemhannas RI kehilangan salah satu putri terbaiknya yakni Tenaga Profesional Bidang Geopolitik dan Wawasan Nusantara Lemhannas RI Dr Rosita S Noer, MA yang berpulang pada Minggu (11/7/2021) lalu.

Rosita yang bernama lengkap Rosita Sofyan Noer lahir pada 28 September 1947 di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Rosita adalah seorang dokter (ahli kesehatan), pengusaha, aktivis HAM dan politisi Indonesia yang mengabdi di Lemhannas RI sejak tahun 1997.

Ia dikenal sebagai sosok pengajar yang cerdas dan kritis.

Baca juga: PPKM Darurat Ditarget Bisa Tekan Kasus Covid-19 hingga 10 Ribu per Hari pada Agustus 2021

Rosita merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UI, Fakultas Ekonomi UI, INSEAD dan Columbia University, International Relatios JFK School of Government Harvard University, dan Alumni KSA VI Lemhannas RI 1996.

Ia juga pernah menduduki jabatan sebagai Anggota MPR RI, Pengurus ILUNI UI, Wakil Ketua Umum IKAL Lemhannas RI, Pengurus Kadin Indonesia.

Selain itu Rosita juga pernah duduk sebagai komisioner pada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang pernah dibentuk pemerintah Indonesia untuk melakukan penyelidikan terhadap peristiwa Mei 1998.

Sampai akhir hidupnya selain aktif di Lemhannas RI, Rosita juga memimpin sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bernama Organisasi Kesatuan Bangsa serta menjadi Ketua Kesatuan Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa.

“Selama 24 tahun berkarya di Lemhannas RI, almarhumah menunjukkan dedikasi dan loyalitasnya yang luar biasa,” kata Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam keterangan resmi Humas Lemhannas RI pada Selasa (13/7/2021).

Agus mengatakan Rosita dan Lemhannas RI merupakan dua entitas yang tidak dapat dipisahkan.

Berbagai kegiatan Lemhannas RI, antara lain Jakarta Geopolitical Forum turut menjadi saksi bagaimana integritas Rosita mencurahkan perhatian dan pemikirannya bagi Lemhannas RI.

“Berkali-kali dan kepada banyak pihak sebelum meninggal, almarhumah menyampaikan keinginannya untuk disemayamkan di Lemhannas sebelum dimakamkan,” kata Agus.

Selain itu, ingatan-ingatan soal obrolan serius dan candaan dengan Rosita juga terlintas di benak Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan.

Menurutnya almarhumah menyampaikan amanat terakhirnya yakni saat sedang bersama-sama mendampingi peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) dalam kegiatan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) ke Rusia tahun 2019, dan tahun 2020 saat minum kopi bersama saat waktu senggang di ruang kerja Wagub.

“Beliau menyampaikan berharap sekali mendapat kesempatan untuk disemayamkan di Lemhannas RI apabila beliau wafat. Saya cukup tertegun mendengarnya dan segera mengalihkan pembicaraan karena saya tahu kalau kesehatan beliau memang cukup serius untuk menjaganya dengan baik,” lanjut Wieko.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan