Senin, 29 September 2025

Anggota DPRD Minta 20 TKA yang Tiba di Sulsel Dipulangkan, Dianggap Lukai Perasaan Masyarakat

Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Ismail Bachtiar mendesak pemerintah memulangkan 20 TKA China itu dari Sulsel

Editor: Daryono
dok Angkasa Pura II
Ilustrasi Bandara 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Ismail Bachtiar turut merespon atas berita kedatangan 20 tenaga kerja asing (TKA) China ke Sulawesi Selatan.

Bahkan, legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu mendesak pemerintah memulangkan 20 TKA China itu dari Sulsel.

Dikutip dari Tribun-Timur.com, Selasa (6/7/2021), menurut Ismail, kedatangan 20 TKA China itu melukai hati masyarakat yang diwajibkan patuh untuk tidak keluar daerah akhir-akhir ini, ditambah aturan pemberlakuan jam malam.

"Tiba-tiba hati masyarakat dicederai lagi dengan kedatangan TKA China. Saya tentu coba berpikir positif, betul-betul hati dan naluri kita dicederai oleh pemerintah."

"Pemerintah seharusnya menjaga perasaan masyarakat, pemerintah harus tegaslah, kita minta pulangkan semua TKA itu," kata Ismail, Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Periksa 20 TKA Asal China yang Mendarat di Sulawesi Selatan, Kemnaker Ungkap Hasilnya 

Baca juga: Zulhas: Hentikan Masuknya TKA ke Indonesia

Ismail mengatakan, kedatangan 20 TKA China itu menyakiti hati masyarakat, khususnya masyarakat kecil menengah.

Hal ini lantaran pemerintah mewajibkan lapak jualan malam pedagang kecil tutup.

Sementara itu, kebijakan ini berbanding terbalik dengan membiarkan TKA China datang ke Sulsel.

"Kalau pemerintah bisa tegas menutup lapak dagangan malam pelaku usaha kecil, masa memulangkan mereka gak bisa. Jangan bikin masyarakat sakit hati," tegas Ismail.

Ismail menyerukan, pemerintah sepertinya perlu melakukan evaluasi besar-besaran dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.

Anggota DPRD Sulsel Pertanyakan Urgensi TKA Cina

Anggota DPRD Sulsel, Andi Muhamammad Irfan AB mempertanyakan urgensi TKA Cina masuk ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: 85 WNA Cina Masuk RI di Tengah Larangan Mudik, Gus AMI: Pemerintah Harus Lebih Peka

Dikabarkan Darmawan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan perusahaan tambang tersebut.

"Kami masih mencari info, (TKA Tiongkok) sebagai posisi kerja apa mereka di sana," kata Darmawan.

Darmawan juga mengatakan, saat ini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan