Sabtu, 4 Oktober 2025

Penanganan Covid

Menko PMK Minta Pengembang Vaksin Merah Putih Buat Terobosan untuk Percepat Produksi

Langkah ini dilakukan untuk mempercepat produksi vaksin dan memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam negeri. 

Kompas TV
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berpesan kepada tim pengembang vaksin merah putih agar dapat menciptakan terobosan.

Langkah ini dilakukan untuk mempercepat produksi vaksin dan memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam negeri. 

"Karena itu pesan saya meneruskan pesan Bapak Presiden, saya mohon masing-masing pengembang mencoba melakukan koreksi, melakukan reevaluasi terhadap rencana-rencana tahap yang sudah dirancang, dan coba dicari terobosan yang lebih kreatif kira-kira bagaimana supaya produksi bisa dipercepat," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Selasa (29/6/2021).

"Sementara kita tidak akan memerhatikan mana saja, pokoknya yang paling cepat dan tentu saja dengan daya efikasi yang tinggi dan keamanan yang tinggi. Itu saya kira akan mendapatkan perhatian kita semua," tambah Muhadjir.

Baca juga: Menko Muhadjir Coba Pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Gambir Jelang Keberangkatannya ke Purwokerto

Mantan Mendikbud ini mendukung kerja keras tim pengembang vaksin merah putih yang telah berusaha maksimal untuk menciptakan sistem kesehatan nasional yang bisa menghadapi virus Covid-19.

"Mudah-mudahan semuanya menjadi berkah kita semua. Saya bisa membayangkan betapa gembiranya kita semua pada suatu saat kita bisa men-declare bahwa Indonesia sudah bisa memproduksi vaksin sendiri untuk menangani virus corona ini," ucap Muhadjir.

Menurut Muhadjir, meskipun Indonesia saat ini sudah banyak membeli vaksin dari negara-negara produsen vaksin, namun, hal itu tidak boleh membuat Indonesia terus bergantung dengan vaksin impor.

"Tentu saja kita tidak bisa berharap terus menerus dengan situasi pasar vaksin yang tidak menentu. Dan semakin cepat produksi vaksin dalam negeri dilakukan saya kira akan semakin baik untuk kita semua," pungkas Muhadjir.

Baca juga: Ada Dokter Meninggal Meski Telah Divaksinasi Covid-19, Pemerintah Diminta Upayakan Vaksin Booster

Dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih, pemerintah bekerja sama dengan 5 universitas dan 2 lembaga, yakni Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 

Diketahui, vaksin corona tersebut dibuat dan dikembangkan dengan virus yang bersirkulasi di dalam negeri. Proses pengembangannya masih terus dikebut dan diperkirakan siap pakai 2022.

Dari tujuh vaksin yang diproduksi oleh Universitas dan Lembaga tersebut akan dipilih satu vaksin yang kemudian akan dicanangkan menjadi vaksin merah putih.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved