Kamis, 2 Oktober 2025

Kinerja Jokowi

Pengamat: Mungkin Karena Zaman Sudah Edan Ketika Mahasiswa Mengkritik Dianggap Suatu Kekeliruan

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin menilai kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terhad

Editor: Johnson Simanjuntak
Twitter @BEMUI_Official
Postingan akun Twitter BEM UI, menjuluki Jokowi sebagai The King of Lip Service, Sabtu (26/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin menilai kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terhadap Presiden Joko Widodo adalah hal yang biasa dan normal adanya. 

Diketahui, BEM UI mengkritik Presiden Jokowi dengan sebutan 'The King of Lip Service'. 

"Itu kritik yang biasa saja. Kritik yang normal dari BEM UI terhadap presidennya. Tak ada yang aneh dengan kritik tersebut," ujar Ujang, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/6/2021). 

Ujang juga menegaskan kritikan tersebut datang dari mahasiswa BEM UI yang notabene termasuk kampus terbaik. 

Menurutnya, kritikan tersebut tentu bisa dipertanggung jawabkan secara moral dan intelektual. 

Baca juga: Penjelasan Ketua BEM UI soal Julukan Jokowi The King of Lip Service: Ingin Ingatkan Presiden

Hanya saja, Ujang melihat perubahan zaman yang semakin edan (gila, - red) membuat kritikan dari mahasiswa dianggap keliru untuk dilakukan. 

"Mungkin karena zamannya zaman sudah terbalik-balik dan zaman sudah edan, ketika ada yang mengkritik dari kalangan mahasiswa dianggap sebagai suatu kekeliruan. Padahal itu hal biasa kritik mengkritik dalam negara demokrasi," tandasnya. 
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved