Virus Corona
Jokowi Pernah Dikritik Bilang Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Kini Negara Lain Menerapkannya
Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat hidup berdampingan dengan virus corona Covid-19.
Itu berarti, SARS-CoV-2 tidak akan hilang dan akan terus ada di sekitar manusia dan populasi global selama beberapa tahun ke depan.
Oleh karenanya, “Negeri Singa” berencana menyiapkan cetak biru alias blueprint agar warganya hidup dengan Covid-19.
Blueprint tersebut disusun untuk mempersiapkan warga Singapura dapat beraktivitas normal dengan Covid-19 tanpa harus menjalani karantina dan lockdown.
The Straits Times melaporkan, blueprint yang sedang dipersiapkan tersebut akan menjadi panduan hidup warganya dengan Covid-19.
Rencana berdampingan dengan Covid-19
Singapura menargetkan agar penerbangan internasional dapat beroperasi kembali.
Rencananya, warga yang sudah divaksin tak perlu menjalani karantina jika dia dinyatakan negatif Covid-19 menurut hasil tes.
Pembukaan penerbangan internasional dapat dimulai dengan menerapkan travel bubble dengan sejumlah negara atau wilayah yang dianggap berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.
Pekerja asing seperti asisten rumah tangga dan buruh konstruksi diharapkan bisa masuk lagi ke Singapura.
Pasalnya, saat ini sektor perekonomian yang bergantung kepada pekerja asing mengalami kekurangan tenaga kerja sehingga membuat mereka kewalahan.
Sejumlah acara yang melibatkan bayak orang seperti perayaan Hari Kemerdekaan, pesta tahun baru, pertandingan olahraga, dan konser musik juga akan kembali diselenggarakan.
Warga yang sudah divaksin dapat kembali berkumpul dalam jumlah besar tanpa harus menjaga jarak.
Selanjutnya, penanganan kasus Covid-19 akan difokuskan ke penderita dengan gejala berat, terutama yang dirawat di ruang ICU.
Kelak warga yang terinfeksi dapat menjalani pemulihan atau isolasi di rumah masing-masing tanpa harus dirawat inap di rumah sakit.
Fase endemik