Fadjroel Rachman Kenang Kebiasaan Bersama Presiden Jokowi Sebelum Pandemi Covid-19
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman membagikan pengalaman suka dan duka selama menjadi Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman membagikan pengalaman suka dan duka selama menjadi Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Fadjroel Rachman mengaku lebih banyak perasaan suka yang dirasakan sebagai Jubir Presiden Jokowi, khususnya sebelum Covid-19 mewabah di Indonesia.
"Sukanya lebih banyak sebagai juru bicara presiden. Terutama ketika di masa sebelum pandemi Covid-19," ujar Fadjroel saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Senin (28/6/2021).
Fadjroel masih ingat jelas bahwa 21 Oktober 2019 merupakan tanggal dirinya dilantik menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi.
Momen pelantikan tersebut terjadi hanya satu hari setelah Jokowi dan Maruf Amin resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.
"Surat pertama yang ditandatangani presiden itu Keppres untuk saya sebagai juru bicara presiden," ucap Fadjroel.
Sebelum pandemi Covid-19, Fadjroel mengaku kerap mendampingi Jokowi dalam berbagai kunjungan di dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Fadjroel Rachman Soal Dubes RI Untuk Kazakhstan: Tugas Dari Presiden Adalah Penghargaan Tak Ternilai
Setidaknya Fadjroel terus menerus mendampingi Jokowi sampai bulan Maret tahun 2020.
"Sampai sekitar Januari, Februari, Maret saya terus mendampingi beliau, di dalam negeri dan di luar negeri. Sampai di mobil itu saya menyediakan dua koper," jelas Fadjroel.
Fadjroel mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19 melanda, Presiden Jokowi, tiap hari Jumat, selalu mengajaknya untuk bepergian.
Entah keluar kota ataupun ke luar negeri.
Baca juga: Fadjroel: Saya Tetap Jubir Sampai Presiden Jokowi Melantik Saya Jadi Dubes Kazakhstan-Tajikistan
"Biasanya beliau setiap Jumat, setelah rapat terbatas, biasanya langsung mengajak ke luar kota atau ke luar negeri, sampai hari Minggu. Senin itu sudah kembali kerja lagi," ujar Fadjroel.
"Dalam negeri itu ke Papua terlebih dahulu. Dari Papua sampai Maluku, sekitar 8 kabupaten/kota," sambung dia.
Bagi Fadjroel, momen kebersamaannya dengan Presiden Jokowi adalah hal yang membuatnya lebih banyak merasakan suka ketimbang duka.
Baca juga: BEM UI Juluki Jokowi The King of Lip Service, Fadjroel Rachman Sebut Itu Tanggung Jawab Pimpinan UI
"Suka tentu karena berdekatan dengan beliau, tahu secara langsung apa yang dipikirkan beliau, disampaikan beliau, diarahkan," kata Fadjroel.
"Tetapi memang di masa pandemi ini kita mengalami sedikit kesulitan. Karena pertemuannya praktis dengan webinar. Jadi tidak langsung dan sehingga gesture beliau, kadang-kadang beberapa hal tidak bisa saya dapatkan," ujar Fadjroel.