Tsamara PSI Nilai Kinerja Anies untuk DKI Belakangan Ini Lebih Rendah ketimbang Politik Praktisnya
Ketua DPP PSI, Tsamara Amany menilai, kegiatan politik praktis Anies lebih gencar daripada kinerjanya sebagai pemimpin Ibu Kota.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany, menyoroti kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belakangan ini.
Tsamara menilai, kegiatan politik praktis Anies lebih gencar dari pada kinerjanya sebagai pemimpin Ibu Kota.
Tsamara menyoroti sejumlah kegiatan politik Anies, seperti bertemu dengan sejumlah kepala daerah, hingga pimpinan dan tokoh partai politik.
"Daripada fokus dan energi beliau diambil terlalu banyak untuk persoalan politik, lebih baik difokuskan di persoal kompleks yang menimpa Jakarta," ungkap Tsamara kala menjadi narasumber di program diskusi tvOne, Senin (14/6/2021).
Intensitas politik praktis Anies Baswedan dinilai Tsamara begitu tinggi akhir-akhir ini.

Baca juga: Survei Pilpres Hari Ini: Meski Prabowo dan Anies Dikenal Luas, Namun Tingkat Disukainya Rendah
"Saya kira bagian dari komunikasi politik, hanya saja intensitas kegiatan politik praktis Pak Anies belakangan ini lebih tinggi daripada intensitas kerja beliau untuk Jakarta, itu yang disayangkan," bebernya.
Apalagi, lanjut Tsamara, masa jabatan Anies hanya menyisakan satu tahun.
"Beliau akan selesai tahun depan, lebih baik energi difokuskan 100 persen untuk Jakarta," ungkap Tsamara.
Tsamara menyebut, banyak janji-janji Anies yang belum terealisasi.
Mulai dari rumah DP 0 persen, hingga penyelesaian persoalan banjir.
Baca juga: PSI Kukuh Dukung Giring Ganesha di Bursa Capres 2024
Diketahui Anies Baswedan melakoni sejumlah kegiatan antara lain berjumpa dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Anies juga diketahui mengunjungi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan berjumpa dengan sang Bupati, Dony Ahmad Munir.
Jauh sebelum itu, Anies sempat disorot setelah ia bertemu dengan juragan beras asal Sragen, Jawa Tengah, Billy Haryanto, pada akhir April 2021 lalu.

Anies diketahui saat itu menyambangi Jawa Timur dan Jawa Tengah, untuk mengamankan pasokan beras untuk Jakarta.
Namun, banyak yang menduga apa yang dilakukan Anies adalah safari politik untuk Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Pengamat Nilai Airlangga-Anies Serasi dan Saling Melengkapi