Selasa, 7 Oktober 2025

Bursa Capres

Jokowi Bicara Pilpres di Hadapan Relawan: Nanti Saya Akan Sampaikan ke Mana 'Kapal' Ini Kita Arahkan

"Nanti pada saatnya, saya akan berbicara. Saya akan menyampaikan ke mana kapal besar relawan Jokowi ini kemudinya akan kita arahkan," kata Jokowi.

Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta relawan yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi tak terburu-buru menentukan sikap terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Jokowi, jika waktunya sudah tepat, ia akan angkat bicara soal hal itu.

Demikian pernyataan ini ia sampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Seknas Jokowi yang digelar Sabtu (12/6/2021) lalu.

"Nanti pada saatnya, saya akan berbicara. Saya akan menyampaikan ke mana kapal besar relawan Jokowi ini kemudinya akan kita arahkan," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, saat ini sudah banyak pihak yang menarik-narik relawannya untuk kepentingan Pilpres 2024. Meski demikian, ia tak menyebut secara rinci pihak yang dimaksud.

Baca juga: Survei Pilpres Hari Ini: Ganjar Menang Jika Berhadapan dengan Dua Sosok Ini

"Sekarang saja sudah ada relawan Jokowi yang ditarik-tarik mendukung si A, sudah ada yang dirayu-rayu mendukung si B, dan dirangkul oleh si C, dan sebagainya. Tapi masih lebih banyak lagi relawan yang masih menunggu," ujarnya.

Jokowi mengaku tak heran pada hal tersebut. Sebab, para relawan telah berhasil mengantarkan dirinya menjadi pemimpin tertinggi RI selama dua periode.

Menanggapi itu, Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas menegaskan ABJ mematuhi perintah dari Jokowi.

Menurut Umbas, relawan ABJ setia menunggu petunjuk dari Jokowi terkait Pilpres 2024

Umbas menyatakan relawan akan mendukung sekaligus memenangkan nama yang nantinya dipilih Jokowi.

“Relawan Arus Bawah Jokowi dipastikan akan patuh dan setia menunggu arahan Pak Jokowi. Kami tegak lurus. Taat dan nurut instruksi. Pak Jokowi sebut nama, itu kita dukung dan menangkan,” kata Umbas dalam keterangannya, Minggu (13/6/2021).

Umbas berterima kasih atas apresiasi Jokowi terhadap kerja-kerja relawan pada Pilpres 2014 maupun 2019. 

Umbas mengatakan perjuangan para relawan Jokowi semata-mata untuk menjadikan Indonesia semakin maju dan sejahtera di bawah kepemimpinan Jokowi.

Umbas membenarkan pernyataan Jokowi bahwa sejumlah relawan mulai dibujuk oleh segelintir tokoh demi kepentingan kontestasi Pilpres 2024

Tanpa terkecuali ABJ, kata Umbas, beberapa pihak banyak yang ingin meminta dukungan.

Namun, Umbas menegaskan ABJ sama sekali belum bersikap, karena menunggu arahan Jokowi.

Umbas juga berharap rekan-rekan elemen relawan Jokowi lainnya supaya tidak terburu-buru menentukan arah dukungan politik. 

Pasalnya, relawan dibentuk dalam rangka memenangkan Jokowi dalam dua kali pilpres.

“Sudah sepatutnya kami para relawan, menunggu arahan Pak Jokowi. Pak Jokowi sudah minta kami agar ojo kesusu alias tidak tergesa-gesa, dan minta relawan mencermati dinamika politik. ABJ optimistis keputusan Pak Jokowi adalah yang terbaik. Bukan bagi relawan, tetapi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Umbas.

Survei terbaru SMRC

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, terpilih menjadi presiden jika Pemilihan Presiden berlangsung hari ini.

Manager Program SMRC Saidiman Ahmad berujar, peneliti mengajukan pertanyaan semi terbuka, dan mengajukan daftar nama 42 orang. "Bila Pemilihan Presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan dipilih sebagai Presiden?".

Baca juga: Jokowi Bilang Relawan Pendukungnya Mulai Dirayu-rayu oleh Para Kandidat Capres 2024

"Kita menemukan Prabowo Subianto di urutan pertama dengan perolehan suara 21,5 persen," ujar Saidiman.

Disampaikan secara daring oleh Saidiman dalam paparan Survei Opini Publik Nasional SMRC, "Partai Politik dan Calon Presiden: Sikap Pemilih Pasca 2 Tahun Pemilu 2019," Minggu (13/6/2021).

"Di urutan kedua, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 12,6 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 12 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 5,5 persen," ucap Saidiman.

Baca juga: Survei ASI, Ada 2 Nama Menteri Jokowi Paling Populer dan Berpotensi Jadi Capres 2024, Siapa Mereka?

Kemudian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,4 persen, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 4,3 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 3,2 persen.

Selanjutnya, ada nama Menteri Sosial Tri Rismaharini 2,9 persen dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 2,4 persen.

Baca juga: Survei ASI, Ada 2 Nama Menteri Jokowi Paling Populer dan Berpotensi Jadi Capres 2024, Siapa Mereka?

Survei SMRC, ucap Saidiman, menggunakan metode random sampling terhadap 1.220 responden. Responden yang dapat diwawancarai 1.072 atau 88 persen.

Margin of error sebesar kurang lebih 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Waktu wawancara 21-28 Mei 2021.

Dipepet Ganjar

Dalam survei lainnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi tokoh paling populer saat ini dengan angka 22,3 persen. Lalu, di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,7 persen.

Hal tersebut berdasar hasil survei Lembaga Survei Nasional Parameter Politik Indonesia yang melakukan survei terkait lima tokoh nasional yang akan menjadi kandidat calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024, mendatang.

Survei yang dilakukan pada 23-28 Mei 2021 diikuti 1.200 responden ini pun menanyakan kepada responden terkait lima tokoh.

"Elektabilitas capres 5 nama terbesar apabila pemilihan presiden dilaksanakan saat ini dan Presiden Joko Widodo tidak boleh mencalonkan diri lagi, maka ada 5 nama tokoh utama yang paling berpeluang?," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam hasil survei terkait peta politik menuju 2024 dan isu politik mutakhir secara virtual, Sabtu (5/6/2021).

Survei Nasional Parameter Politik Peta Politik Nasional menuju Pilpres 2024 dilakukan pada 23-28 Mei 2021.

Survei ini diikuti 1.200 responden dengan pengambilan sampel melalui sambungan telepon dengan margin of error sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adi menjelaskan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi tokoh paling populer saat ini dengan angka 22,3 persen. Lalu, di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,7 persen.

Ketiga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 18,1 persen.

Keempat, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 10,1 persen.

Dan kemudian di posisi lima ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno dengan angka 7,5 persen.

"Sedangkan, masih ada 22,3 persen angka suara yang ragu atau belum menjawab dalam survei lima tokoh Capres Pilpres 2024 ini," jelas Adi Prayitno.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Dedi Mulyadi memastikan internal partai beringin semakin solid untuk mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024. 

Dedi yang merupakan mantan Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu menyatakan, Airlangga Hartarto memiliki modal yang kuat dan cukup untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden 2024. 

"Airlangga Hartarto punya dua modal penting sebagai presiden, dan itu yang akan kami upayakan untuk mengusung beliau. Komunikasi beliau dengan internal Golkar bagus, dengan partai lain juga sangat bagus. Ini modal pertama beliau," ujar Dedi. 

Modal kedua, menurut Dedi, Airlangga memiliki kapasitas kepemimpinan yang memadai. 

Bahkan, Wakil Ketua Komisi IV DPR itu melanjutkan kapasitas kepemimpinan Airlangga yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu sangat diperlukan untuk memimpin negara. 

"Prestasi beliau banyak. Beliau terbukti berhasil menjaga ekonomi nasional. Kepemimpinan beliau juga sudah teruji. Sebagai Menteri Perindustrian dan sekarang Menko Perekonomian, itu modal kuat untuk memimpin bangsa," jelas Dedi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved