Megawati Terima Gelar Profesor Kehormatan, Guru Besar Unhan: Kita Lihat Leadership yang Kuat
Megawati Soekarnoputri terima gelar Profesor Kehormatan, Guru Besar Unhan Laksamana TNI (Purn) Marsetio: Kita Lihat Leadership yang Kuat.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan RI (Unhan RI), Jumat (11/6/2021).
Pemberian gelar ini sebagai wujud apresiasi dari Unhan kepada Megawati sebagai sosok yang memiliki kepemimpinan (leadership) yang kuat.
Hal itu diungkapkan Guru Besar Unhan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, dikutip dari siaran langsung Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Megawati Soekarnoputri di kanal YouTube PDI Perjuangan, Jumat (11/6/2021).
"Ini merupakan wujud apresiasi dari Unhan, sebagai satu-satunya National Defense University."
"Kita lihat dari sisi knowledge, dari sisi leadership yang kuat dari bu Megawati. Kalau kami katakan, leadership di masa kritis," ucap Marsetio.
Baca juga: Kemendikbudristek Harap Gelar Guru Besar Megawati Menginspirasi Generasi Muda
Dikatakannya, pemberian gelar kehormatan ini sebelumnya sudah pernah diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Gelar Profesor Kehormatan ini diberikan kepada pejabat atau tokoh nasional yang memberikan contoh loyalitas kepada bangsa dan negara.
Marsetio melihat hal itu ada dalam sosok Megawati.
"Kita lihat bagaimana Megawati beliau telah memberikan contoh-contoh leadershipnya," ucapnya.

Baca juga: Puji Karya Ilmiah Megawati, Prof. Hafid Abbas: Semoga Nilai Universal Pancasila Hidup di Masyarakat
"Bagimana masa bu Megawati di masa sulit, bisa mengatasi masalah multi dimensional bangsa, masalah di Poso-Ambon, kemudian Bom Bali. "
"Dan, dalam menjaga stabilitas negara agar kesatuan persatuan terjaga," imbuh dia.
Marsetio menjelaskan apa yang dimaksud dari gelar Profesor Kehormatan ini.
"Profesor atau guru Besar tidak tetap, artinya diberikan kepada seorang yang bukan akademisi."
"Bu Mega bukan akademisi, tapi beliau adalah pemimpin, beliau punya leadership yang kuat untuk mambangun manjaga kekuatan bangsa dan negara," paparnya.
Baca juga: POPULER NASIONAL Sikap Jokowi soal Pasal Penghinaan Presiden | Wacana Duet Megawati-Prabowo
Seperti diketahui, Megawati juga mengemban gelar Doctor Honoris Causa (HC) baik dari perguruan tinggi dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Ini sebagai pembuktian bahwa proven kepemimpinan beliau adalah kelas dunia atau World Class Leadership," tandasnya.

Megawati Didampingi Putra-putrinya Saat Pengukuhan
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, pada momen istimewa itu, tiga putera-puterinya akan ikut menyaksikan secara langsung penganugerahan yang digelar di Aula Merah Putih, Unhan, Bogor.
Tiga keluarga Megawati itu yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohammad Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
"Mas Tatam, Mas Nanan dan Mbak Puan akan menghadiri pengukuhan gelar kepada Ibu Megawati. Mbak Puan juga hadir dalam kapasitas sebagai Ketua DPR RI," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Jumat (11/6/2021).
Diketahui, hari ini sekitar pukul 13.30 WIB Unhan RI akan melakukan sidang senat terbuka dalam rangka pengukuhan jabatan Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan kepada Megawati Soekarnoputri.
Acara ini akan dihadiri sejumlah pejabat negara serta Menteri Kabinet seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta undangan lainnya. Dalam pelaksanaanya, Unhan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Baca juga: Guru Besar IPB Beberkan Kronologi Penganugerahan Profesor Kehormatan Unhan untuk Megawati
"Sejumlah mantan menteri yang bekerja di era pemerintahan Ibu Megawati turut hadir. Apalagi beberapa dari mereka kini bergelar profesor. Untuk diketahui, Ibu Megawati sampai kini menjalin hubungan baik dengan para menterinya," kata Hasto.
Berdasarkan urutan acara, usai pembacaan Surat Keputusan Mendikbudristek, dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup Megawati Soekarnoputri dan pemutaran video profil secara singkat.
"Ibu Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah sebelum dikukuhkan," ucap Hasto.
Hasto mengatakan saat Pemerintahan Megawati (2001-2004) Indonesia menghadapi krisis multidimensi namun pada akhirnya bisa bangkit dan mendapat kepercayaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Hal itu ditambah lagi dengan kiprah Megawati selama ini termasuk dalam memimpin PDIP mendorong sejumlah Guru Besar dalam dan Luar Negeri mengusulkan Megawati layak diberi gelar Profesor Kehormatan.
Baca juga: Muncul Wacana Duet Megawati-Prabowo di Pilpres 2024, Apa Komentar Gerindra?
Hasto mengatakan kader PDIP bangga atas pencapaian Megawati selama ini.
"Sebelum penganugerahan Profesor Kehormatan ini, Ibu Megawati telah menerima sembilan gelar Doktor Honoris Causa dari dalam dan luar negeri. Atas seluruh penganugerahan ini, PDI Perjuangan bangga dibawah kepemimpinan Beliau,” ujar Hasto.
"Kepemimpinan Ibu Megawati sangat kuat dan penuh tanggung jawab terhadap masa depan bangsa. Berbeda dengan lainnya, Beliau mempersiapkan calon pemimpin nasional bagi masa depan dan juga pemimpin di berbagai daerah," pungkas Hasto.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/ Vincenthius Jyestha)