Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Penjelasan Satgas Covid-19 Soal Vaksinasi Bagi Masyarakat Umum Secara Nasional

Kementerian Kesehatan telah mengizinkan Pemprov DKI Jakarta memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan telah mengizinkan Pemprov DKI Jakarta memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum yang berusia minimal 18 tahun.

Izin penyelengaraan vaksinasi bagi masyarakat umum tersebut berdasarkan surat tertanggal 7 Juni 2021.

Bagaimana dengan pelaksanaannya secara nasional.

Menjawab hal itu Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah memiliki pertimbangan tertentu dalam memilih kelompok maupun wilayah dalam pelaksanaan vaksinasi.

"Pemerintah berusaha keras untuk seluruh cakupan vaksinasi itu bisa tercapai 70 persen. Namun demikian, kita memiliki prioritas dalam pelaksanaannya," kata dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/6/2021).

Terlebih kini stok vaksin yang dimiliki Indonesia masih terbatas.

Baca juga: Ganjar Pranowo Berhasil Tertibkan Antrean Vaksinasi di Sentra Gradhika Jawa Tengah Dalam Satu Jam

Untuk itu, menurut Wiku, pemerintah memastikan prioritas atau kelompok masyarakat yang berisiko menerima vaksinasi terlebih dahulu, termasuk untuk usia 18 tahun ke atas.

"Kelompok ini pasti divaksinasi dan pemerintah sudah mempersiapkan schedule yang kaitannya dengan ketersediaan vaksin yang ada," jelasnya.

Update kasus Covid-19 di Indonesia

Berikut update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Rabu (9/6/2021).

Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 7.725 penambahan, dari sebelumnya 1.869.325 kasus.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.877.050 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.

Data tersebut dirilis dalam website resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Indonesia, covid19.go.id, Rabu (9/6/2021) sore.

Baca juga: Agar Efektif Cegah Corona, Memakai Masker Dobel, Perhatikan Cara Pasang dan Bahan, Ini Kata Dokter

Kabar baiknya, ada sejumlah 5.883 pasien yang berhasil sembuh.

Jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 1.723.253 jiwa, dari pasien sebelumnya sebanyak 1.717.370 jiwa.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 170 pasien.

Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 52.162 orang, dari sebelumnya 51.992 orang.

Update Covid-19
Update Covid-19 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Peneliti AS: Tekan Respons Kekebalan Tubuh Awal Dapat Bantu Perangi Covid-19 

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta kini menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak, disusul dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Baca: Peneliti Jerman Ungkap Alasan Covid-19 Mudah Menular: Virus Bertumbuh Cepat di Tenggorokan

Update Corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.

Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.

Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:

1. Cuci tangan teratur

Bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.

Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.

Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.

Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita batuk.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat terpapar virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Sebelumnya, belasan pedagang Pasar Keputran Surabaya dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan test swab sebanyak tiga kali dari 14 hingga 16 Juli 2020.
SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020).  (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

Pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan yang baik.

Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera buang tisu bekas

Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.

Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan Covid-19.

5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat

Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.

Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.

Pasalnya, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena Covid-19 di salah satu area ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved