Minggu, 5 Oktober 2025

FGD Lemhanas: Modal Sosial Budaya Bisa Jadi Sumber Energi untuk Pulihkan Ekonomi Nasional

Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI menyelenggarakan FGD-1 pada 28 Mei 2021 di gedung Lemhanas.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Adi Suhendi
dok.
Focus Group Discussion I Road to Seminar Nasional PPRA 62 Lemhanas, Jumat (28/5/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka menyambut Seminar Nasional PPRA LXII Lemhannas RI 2021, Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI menyelenggarakan FGD-1 pada 28 Mei 2021 di gedung Lemhanas.

Mengangkat tema “Modal Sosial Budaya Untuk Mendorong Pemulihan Perekonomian Nasional” FGD ini membedah urgensi alternatif game changer dalam pemulihan ekonomi nasional yang saat ini terpuruk karena pandemi.

Ketua Seminar Nasional PPRA LXII Lemhannas RI Kolonel Pnb Aldrin P Mongan menjelaskan, FGD ini untuk memutakhirkan data dalam persiapan sampai pada seminar akhir yang akan dilangsungkan pada Agustus mendatang.

Dalam pengarahannya, Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso, menyatakan, dalam merumuskan gagasan, tantangan terbesar adalah bagaimana penulisan yang dihasilkan dapat sampai pada temuan yang konkret dan dapat dilaksanakan sebagai hasil analisis pengolahan data faktual secara kritis.

Baca juga: Cerita Seniman Yogyakarta Saat Buat Patung Bung Karno di Lemhanas, Sempat Mimpi Hal-hal Gaib

Baca juga: Gubernur Lemhanas: Politik Dinasti Hambat Konsolidasi Demokrasi di Indonesia

Baca juga: Gubernur Lemhanas Dukung Langkah Tegas Pangdam Jaya: Harus Ada yang Berani Melawan Habib Rizieq

"Apabila seminar dapat menghasilkan temuan seperti itu maka seminar telah memberi sumbangan yang berarti bagi pemecahan masalah dalam masyarakat,” ujarnya.

Modal sosial budaya yang telah ada di masyarakat sejak lama diharapkan menjadi sebuah kekuatan untuk menggalang kebersamaan masyarakat menumbuhkan kembali inovasi dan terobosan untuk menggerakkan roda perekonomian di lapisan yang paling bawah guna pemulihan perekonomian nasional.

FGD-1 menggali berbagai permasalahan dengan kekuatan modal sosial budaya masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak lama menjadi sebuah kekuatan di berbagai daerah untuk bertahan dan keluar dari kondisi saat ini.

Lewat FGD-1 ini diharapkan bisa ditemukan solusi yang dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui modal sosial budaya.

Selain itu, modal sosial budaya juga diharapkan menjadi sebuah kekuatan untuk menggalang kebersamaan masyarakat menumbuhkan kembali inovasi dan terobosan untuk menggerakan roda perekonomian di lapisan yang paling bawah guna pemulihan perekonomian nasional.

Kegiatan FGD-1 juga diikuti 80 orang peserta PPRA LXII Lemhannas.

FGD-1 menghadirkan empat pembicara dan digelar secara virtual, yakni Guru Besar Ekonomi SDA dan Lingkungan IPB Akhmad Fauzi, Rektor AMIKOM Yogyakarta Suyanto, Kepala LPPM IPB Ernan Rustiadi, dan Pengelola Desa Wisata Nglanggreran Sugeng Handoko.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved