Sabtu, 4 Oktober 2025

Ganjar Sengaja Tak Diundang Acara Puan, Bambang Pacul: Sudah Dikasih Kode, Malah Tambah Kebablasan

Bambang Wuryanto membenarkan bahwa semua kepala daerah di Jateng dari PDI Perjuangan diundang, kecuali gubernur

Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) saat acara pengumuman bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1/2018). 

TRIBUNNEWS,COM, SEMARANG - Ketua Bidang Politik dan Keamanan Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Puan Maharani memberi pengarahan kepada para kader PDIP se-Jawa Tengah.

Pengarahan yang dilakukan di Panti Marhaen, Kantor DPD PDIP Jateng Kota Semarang tersebut bertepatan dengan puncak rangkaian acara HUT ke-48 PDI Perjuangan, Sabtu (22/5/2021).

Dalam arahannya, Puan yang juga merupakan putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu meminta para kader PDIP untuk menguatkan soliditas partai menuju Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

Tidak hanya kader dari eksekutif, kader dari legislatif dan struktur partai pun diundang.

Baca juga: Puan Maharani Beri Arahan Kader PDIP Se-Jateng, Ganjar Pranowo Tak Diundang

Namun, Gubernur Jawa Tengah yang juga merupakan kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo malah tidak diundang.

Dalam undangan yang tersebar, tertulis susunan acara atau agenda antara lain arahan Puan Maharani kepada seluruh kader partai Jateng secara tatap muka yang diikuti: DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng, kepala daerah dan wakil kader se-Jateng.

Susunan acara pengarahan dari Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP, Puan Maharani kepada para kader PDIP se-Jawa Tengah.
Susunan acara pengarahan dari Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP, Puan Maharani kepada para kader PDIP se-Jawa Tengah. (Istimewa)

Dalam akhiran tulisan peserta tatap muka tersebut, tertulis 'Kecuali Gubernur'.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto membenarkan bahwa semua kepala daerah di Jateng dari PDI Perjuangan diundang, kecuali gubernur.

Ia pun mengungkapkan alasan tidak diundangnya orang nomor satu di Jateng tersebut.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan). Yen kowe pinter, ojo keminter," kata Bambang Wuryanto, dalam pernyataan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Pengamat Politik: Mimpi Ganjar Pranowo Jadi Capres Bisa Tamat

Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu, DPD PDI Perjuangan Jateng berseberangan dengan sikap Ganjar Pranowo perihal langkah pencapresan di 2024.

Ia menyebut dengan terang-terangan bahwa Ganjar terlalu berambisi maju nyapres sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Karena perbedaan pendapat itu, Ganjar sebagai Gubernur Jateng tak diundang dalam kegiatan tersebut.

Padahal semua kepala daerah dan wakilnya dari partai berlambang kepala banteng itu hadir secara langsung.

Bambang melanjutkan, PDIP Jateng sebenarnya sudah lama memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Istimewa)

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain, itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' tegasnya.

Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media publik terkait pencapresan.

Padahal, hal serupa tidak dilakukan oleh kader PDI Perjuangan lain yang juga berpotensi untuk nyapres.

Baca juga: Pengamat: Sepertinya Ganjar Pranowo Sedang Diasingkan PDIP

Menurut Bambang Wuryanto, kader PDI Perjuangan lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama.

Mereka tak berani karena belum mendapatkan perintah Ketua Umum.

Bambang Pacul menuturkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pemilihan presiden yang sesungguhnya.

Elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan media sosial.

Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melantik 17 kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020. Pelantikan digelar sebagian online dan offline, Jumat (26/02/21). Pelantikan ini digelar di Gedung Gardhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melantik 17 kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020. Pelantikan digelar sebagian online dan offline, Jumat (26/02/21). Pelantikan ini digelar di Gedung Gardhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

"Ini bukan teguran, karena ia (Ganjar) merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," tukasnya.

Saat ditanyakan apakah Ganjar sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres?

Pacul menuturkan Ganjar tidak pernah mengakui ingin maju nyapres.

Namun, sebagai orang politik, pihaknya mengetahui bahwa Ganjar berambisi.

Baca juga: Hubungan Ganjar dengan PDIP Tak Harmonis, Tak Diundang di Acara Partai hingga Dianggap Kebablasan

"Kalau dia menjawab, kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," katanya.

Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha dan Rumah Tangga Pimpinan Setda Provinsi Jateng, Hanung Cahyo menyatakan, ketidakhadiran gubernur karena tidak mendapatkan undangan.

"Sudah saya cek dan pastikan tidak ada undangan acara tersebut. Baik selaku gubernur maupun selaku kader partai," kata Hanung dalam pernyataan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (22/5/2021).

Dalam rundown acara tertulis pembukaan dibuka oleh laporan Ketua Panitia, Agustina Wilujeng yang merupakan Bendahara DPD PDIP Jateng.

Kemudian sambutan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto.

Ketua DPR RI Dr. (H. C.) Puan Maharani.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. (dok. DPR RI)

Arahan Puan Maharani menjadi acara inti ketiga.

Dalam pidatonya, Puan memberikan pesan kepada para kader untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Menurut Puan, Jawa Tengah menjadi daerah suara terbanyak PDI Perjuangan.

Selain itu, ia juga meminta agar kepala daerah sering turun ke jalan, jangan hanya di media sosial.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ganjar Pranowo Sengaja Tak Diundang Acara Puan di Semarang, Ada Konflik dengan PDIP?

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved