Minggu, 5 Oktober 2025

Profil Connie Bakrie, Istri Jenderal TNI yang Sebut Mr M di Balik Mafia Alutsista

Connie mendapatkan gelar doktor di bidang politik dari Universitas Indonesia dan menjadi dosen di Universitas Pertahanan Indonesia.

Penulis: Hasanudin Aco
ist
Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie. 

"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sangat berterima kasih bila Bu Connie menyebutkan dan membuka saja siapa mafia yang dia sebut berinisial Mister M," ungkap Dahnil dikonfirmasi dalam keterangan tertulis, Senin (10/05/2021).

"Termasuk yang dia sebut ada industri pertahanan bayangan, sebutkan saja jenderal yang dia sebut-sebut bermain itu siapa? Apalagi Bu Connie menyebutkannya dengan embel-embel tidak memperoleh pengetahuan yang cukup terkait itu," lanjut Dahnil.

Dahnil juga menegaskan bahwa sejak awal menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto selalu mewanti-wanti tidak ada tempat bagi siapa pun yang mau bermain-main dalam upaya modernisasi alutsista.

Karena itu, Dahnil menuturkan Prabowo sangat berterima kasih bila Connie menyebut saja nama mafia-mafia tersebut.

Jawaban Connie

Connie Rahakundini Bakrie menjawab Menhan Prabowo ketika diminta mengungkap siapa sebenarnya sosok Mister M sang mafia alutsista. 

“Terkait beredarnya Mr M atau mafia dalam upaya modernisasi alutsista dan atau MRO diakui keberadaannya juga oleh para tokoh antara lain anggota DPR RI Komisi I Bapak M. Farhan, Mantan KaBAIS Bapak S. Ponto, dan Deputy V KSP,”ungkap Connie dikutip dari video Instagram pribadinya. 

Menurutnya mengungkap mafia tersebut bukan ranah dirinya, namun ada bersama Kemhan dan KPK. 

“Maka menjadi tugas Kemhan bersama sama KPK dan aparat terkait untuk menggunakan seluruh perangkat yang dimiliki untuk membuka siapa saja Mr M dimaksud. Sekali lagi ya paka membuka siapa saja bukan tugas akademisi intelektual, saya gak punya pernagkat itu,” lanjut Connie.

Untuk itu Connie mengembalikan lagi perihal kasus ini kepada KPK agar benar terungkap dan terhentikan. 

Pengadaan alutsista

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Kamis (6/5/2021).

Rapat membahas soal tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 beberapa waktu lalu.

Dalam rapat itu, Hadi menyatakan bahwa insiden tersebut menjadi momen untuk mengevaluasi seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista), khususnya yang dimiliki TNI Angkatan Laut.

"Saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi tentang kondisi alutsista TNI khusus yang dimiliki TNI Angkatan Laut," kata Hadi di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.

Hadi juga menjelaskan sedikit tentang tenggelamnya KRI Nanggala 402 di Perairan Bali.

Dia menyatakan bahwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 terjadi berlatih menembakkan torpedo.

"Pelatihan tersebut merupakan bagian dari pembinaan kesiapan operasional prajurit dan satuan," ucap Hadi.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV/Tribun Timur

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved