Selasa, 30 September 2025

SIAPA Lisman Hasibuan, Petinggi KNPI yang Desak Prabowo Mundur dari Gerindra? Pernah Laporkan Ahok

Inilah sosok Lisman Hasibuan, Petinggi KNPI yang mendesak Prabowo Subianto mundur sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Ia pernah melaporkan Ahok hingga

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS/ABRAHAMDAVID
Presidium Konfederasi Pemuda Indonesia Lisman Hasibuan (kiri) menyerahkan surat pernyataan tertulis kepada Kadiv Humas Polri Ijen Setyo Wasisto di Divisi Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2018). Polri dan KPK agar dapat menjalankan peran dan fungsi secara profesional tidak terpengaruh berbagai tekanan dan upaya untuk memecah belah kedua lembaga. 

Disebutkan, keduanya memiliki status sebagai publik figur atau influencer.

Terlebih, pada hari yang sama saat pesta digelar, Raffi Ahmad baru saja menerima vaksin Covid-19.

Raffi Ahmad menjadi perwakilan anak muda yang divaksin bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kini Dilaporkan Sufmi Dasco Ahmad

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad melaporkan Ketua Umum KNPI Lisman Hasibuan atas dugaan pencemaran nama baik ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/5/2021).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad melaporkan Ketua Umum KNPI Lisman Hasibuan atas dugaan pencemaran nama baik ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/5/2021). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Terbaru, Lisman Hasibuan dilaporkan Sufmi Dasco Ahmad atas dugaan pencemaran nama baik ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/5/2021).

Laporan itu didaftarkan oleh kuasa hukum Sufmi Dasco Ahmad, Maulana Bungaran.

Dalam paparannya, Lisman dilaporkan karena meminta Prabowo Subianto mundur sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

Hal inilah yang dinilai Dasco sebagai pencemaran nama baik.

"Pada hari Sabtu telah membuat siaran ataupun pengumuman melalui media Whatsapp yang kami ketahui ada salah satu grup WA dimana isinya meminta Bapak Prabowo untuk mundur dari Ketum Gerindra untuk fokus di Menhan juga mendukung Dasco sebagai ketum Gerindra," kata Maulana.

Menurutnya, pernyataan Lisman Hasibuan seolah-olah bahwa kliennya menginginkan posisi Ketua Umum Partai Gerindra. Padahal, ucapan itu tidak benar.

"Hal ini dinyatakan oleh klien kami, Dasco bahwa hal itu tidak benar."

"Karena yang pertama, posisi Menhan maupun selaku Ketum Gerindra itu sama sekali tidak ada pertentangan."

"Kedua-duanya bisa berjalan dan sampai saat ini kedua-duanya berjalan dengan baik," jelas Maulana.

Selanjutnya, kata Maulana, kliennya tidak ada keinginan untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

Tiba-tiba, Lisman Hasibuan mendorong kliennya maju untuk menduduki partai berlambang burung Garuda itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved