Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak
Mengapa KRI Nanggala-402 Sulit Dideteksi? Mantan Komandan Korps Marinir Beberkan Alasannya
Mantan Komandan Korps Marinir tahun 2006-2007, Letjen TNI Marinir (Purn) Nono Sampono, membeberkan alasan mengapa KRI Nanggala-402 sulit dideteksi.
"Apalagi backbone penahan pelurus torpedo shoot ini sampai bisa keluar, berarti terjadi keretakan yang besar," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispen AL), Laksamana Pertama Yulis Widjojono, mengungkapkan bisa berisiko fatal jika KRI Nanggala-402 berada di kedalaman lebih dari 500 meter.
Bukan tanpa alasan, KRI Nanggala-402 memiliki maksimal kedalaman 250-500 meter.
"Pabrikannya 250-500 meter. Kalau lebih dari itu cukup fatal sih ya," ungkapnya, Kamis (22/4/2021), dikutip dari Kompas.com.
Detik-detik KRI Nanggala-402 Hilang Kontak

Baca juga: Berat Terima Kenyataan sang Ayah Ada di KRI Nanggala-402, Putri Letda Munawir Ungkap Harapannya
Baca juga: KRI Nanggala-402 Diprediksi Ada di Kedalaman 850 Meter, KSAL: Menyulitkan Pengangkatan
Kapal selam KRI Nanggala-402 menghilang tepat 46 menit setelah izin menyelam.
Detik-detik hilangnya KRI Nanggala-402 ini dibeberkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, dalam konferensi pers yang digelar Kamis (22/4/2021).
Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) saat latihan menembak rudal D802 dan torpedo.
Dilansir Tribunnews, berikut detik-detik KRI Nanggala-402 hilang kontak:
02.30 WITA: Latihan dimulai.
03.00 WITA: KRI Nanggala-402 izin menyelam pada kedalaman 13 meter dan persiapan penembakan torpedo, sambil didampingi sea rider.
03.00-03.30 WITA: Geladak haluan KRI Nanggala-402 masih terlihat oleh tim penjejak sea rider dalam jarak 50 meter.
Dalam kurun waktu ini, KRI lainnya menempati posisi untuk mengecek torpedo, dalam hal ini adalah unsur-unsur lain yang saat itu juga sedang persiapan peluncuran torpedo.
03.46 WITA: Sea rider memonitor lampu pengenal dari KRI Nanggala-402 perlahan-lahan mulai menyelam dan tidak terlihat untuk penembakan torpedo.
03.46-04.46 WITA: Personel di permukaan terus-menerus memanggil KRI Nanggala-402, tapi tak ada respons.
Baca juga: AHY Ajak Bangsa Indonesia Panjatkan Doa untuk Awak KRI Nanggala 402
Baca juga: Ketua DPR Minta Upaya Pencarian Awak KRI Nanggala 402 Dioptimalkan
Mengetahui KRI Nanggala-402 tak merespons, helikopter diterbangkan dari KRI Gusti Ngurah Rai untuk melakukan deteksi visual.
Namun, hasilnya nihil.
06.46 WITA: Dilakukan isyarat sub-miss atau kapal selam hilang.
Baca berita Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Danang Triatmojo/Gita Irawan, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)