Minggu, 5 Oktober 2025

Hari Raya Galungan

Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu untuk Rayakan Hari Raya Galungan, Ini Makna Hari Raya Galungan

Inilah tradisi yang dilakukan umat Hindu untuk merayakan Hari Raya Galungan, beserta makna Hari Raya Galungan.

Penulis: Lanny Latifah
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Sejumlah umat Hindu bersambahyang untuk peringati Hari raya Galungan di Pura Kerta Jaya, Kota Tangerang, Banten, Rabu (16/9/2020). Ini 6 tradisi yang dilakukan umat Hindu untuk merayakan Hari Raya Galungan, beserta makna Hari Raya Galungan. 

Lamak dan gantungan ini dibuat dari bahan janur dan ron (daun enau yang berwarna hijau) yang didesain sedemikian rupa lalu dijarit.

Lamak dan gantungan ini kemudian akan dipasang pada setiap pelinggih.

Baca juga: 8 Kuliner Khas Bali yang Dihidangkan saat Perayaan Galungan

Baca juga: Fakta Unik Hari Raya Galungan di Bali, dari Upacara hingga Kuliner Khas

5. Tradisi Ngurek

Ngurek merupakan tradisi yang khas dilakukan umat Hindu di Bali.

Ngurek berasal dari kata urek yang berarti melubangi atau menusuk.

Saat tradisi Ngurek, beberapa orang akan berada dalam kondisi kerasukan.

Selain itu, mereka juga akan berusaha melukai dirinya sendiri.

Ngurek ini biasanya dilakukan menggunakan senjata tajam, misalnya seperti keris suci yang disebut sebagai Luk Kesiman.

6. Tape Ketan

Hari Raya Galungan selalu identik dengan tape ketan atau biasa disebut sebagai tape Galungan.

Tape ini dibuat menggunakan ketan dimana pembuatannya biasanya dilakukan saat penyekeban atau tiga hari sebelum Galungan.

Selain itu, tape ini juga dibuat menggunakan ragi dalam proses permentasinya dan juga bawang putih untuk memberi aroma khas pada tape itu sendiri.

Untuk memberi warna pada tape, biasanya digunakan daun suji atau daun katuk sehingga tape tersebut berwarna hijau.

Biasanya pembuatan tape ini akan dilakukan pada suatu wadah yang dipinggirnya diisi daun pisang.

Kemudian wadah tersebut ditutup rapat dan dibuka saat penampahan Galungan yang selanjutnya digunakan sebagai sarana upakara saat Hari Raya Galungan.

Sejumlah wanita Hindu menyiapkan sesajen saat bersembahyang Hari Raya Galungan di Pura Giri Natha, Makassar, Rabu (21/5). Perayaan hari kemenangan kebenaran (Dharma) di atas kejahatan (Adharma) tersebut diisi dengan persembahyangan di Pura tiap desa adat di seluruh Bali. tribunt imur/muhammad abdiwan
Sejumlah wanita Hindu menyiapkan sesajen saat bersembahyang Hari Raya Galungan di Pura Giri Natha, Makassar, Rabu (21/5). Perayaan hari kemenangan kebenaran (Dharma) di atas kejahatan (Adharma) tersebut diisi dengan persembahyangan di Pura tiap desa adat di seluruh Bali. (tribunt imur/muhammad abdiwan)

Baca juga: Berikut 13 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan Berbahasa Bali dan Indonesia

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved