Cuaca Ekstrem Bibit Siklon Tropis 99S: Gelombang Laut Tinggi, Hujan Sangat Lebat, Angin Kencang
Bibit siklon tropis 99S memicu terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan berupa hujan sangat lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi di wilayah NTT
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini munculnya cuaca buruk dari fenomena siklon tropis pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
Bibit siklon tropis 99S memicu terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan berupa hujan sangat lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi, dan berdampak pada terjadinya
bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur.
Siklon ini berkembang dari bibit siklon yang sudah dideteksi sejak 2 April lalu.
Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon.
"Maka hal ini dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual semalam, Minggu (4/4/2021).
Masyarakat terutama yang ada di NTT, dikatakan Dwikorita, diminta waspada terhadap cuaca buruk yang akan terjadi dan masih berlanjut.
Baca juga: BREAKING NEWS! BMKG Deteksi Siklon Tropis Terjadi Pukul 1 Dini Hari, Ini Dampaknya
"BMKG sebagai Jakarta Tropical Cyclone Warning Center sejak 2 April sudah mendeteksi adanya bibit siklon tropis 99s yang mulai terbentuk di sekitar Laut Sawuh NTT," lanjutnya.

"BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem sebagai dampak dari bibit siklon tersebut sejak 2 April yang lalu," tambah Dwikorita.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota, Senin 5 April 2021: Kupang Hujan Seharian, Jakarta Hujan Ringan
Dwikorita menjelaskan, bibit siklon tersebut menimbulkan cuaca ekstrem sesuai prediksi yakni hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi, dan berdampak bencana hidrometeorologi di NTT.
Berdasarkan analisis terbaru tanggal 4 April 2021 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tropis 99S
berada di posisi Perairan Kep. Rote, Nusa Tenggara Timur, 10.3LS, 123.5BT
"Ternyata dampak ini masih bagian awal. Karena bibit siklon saat ini diprediksi berdasarkan analisis terbaru bibit itu berada di posisi perairan Kepulauan Rote NTT sekitar 24 km barat daya Kupang," ujarnya.
"Pergerakan sistem menuju arah Timur hingga Timur Laut dengan kecepatan 3 knox atau 6 km per jam, bergerak menjauhi wilayah Indonesia," imbuhnya.

Kecepatan angin maksimal di sekitar bibit siklon tersebut adalah 30 knox atau 55 km/jam dengan tekanan di pusat sistemnya mencapai 996 hectopascal.
"Diperkirakan bibit siklon masih akan menguat dan mencapai intensitas siklon tropis pada dini hari hingga pagi hari, sekitar 6-12 jam ke depan," jelasnya.
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya adalah 30 knots (55 km/jam) dengan tekanan di pusat sistemnya mencapai 996 hPa.
