Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

POPULER NASIONAL Simulasi Kandidat Capres 2024 | Tentang Lone Wolf, Aksi ZA Teror Mabes Polri

Simak berita populer nasional hari ini. Simulasi kandidat capre 2024 Prabowo-Puan vs JK-Anies hingga penjelasan tentang lone wolf.

TRIBUNNEWS/Jeprima
Prabowo Subianto dan Puan Maharani. Simak berita populer nasional hari ini. Simulasi kandidat capre 2024 Prabowo-Puan vs JK-Anies hingga penjelasan tentang lone wolf. 

Keputusan pemerintah itu disampaikan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

"Pemerintah menyatakan bahwa permohonan pengesahan hasil KLB di Deli Serdang ditolak," kata Yasonna, Rabu (31/3/2021).

Keputusan menolak kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB keluar karena kelengkapan fisik yang diperlukan di antaranya berupa surat mandat dari Ketua DPD dan DPC tidak terpenuhi.

"Dari hasil pemeriksaan dan verifikasi terhadap seluruh kelengkapan fisik sebagaimana yang dipersyaratkan, masih ada kelengkapan yang belum dipenuhi, antara lain DPD dan DPC tidak disertai mandat dari Ketua DPD dan DPC," beber Yasonna.

Baca juga: KLB Kubu Moeldoko Ditolak, Reaksi Kakak Beradik Demokrat hingga Mahfud MD

Baca juga: Elektabilitas Masuk 4 Besar Versi Survei SMRC, Demokrat: Bukan Tidak Mungkin Kami Kalahkan PDIP

Padahal, kubu Moeldoko telah diberi waktu untuk memperbaiki sesuai peraturan yang ada.

Atas sikap pemerintah itu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan apresiasi.

Menurutnya, keputusan pemerintah itu bermakna tak ada dualisme kepemimpinan di Partai Demokrat.

"Saya tegaskan, tidak ada dualisme di tubuh Partai Demokrat," ucapnya.

"Ketua umum Partai Demokrat yang sah adalah Agus Harimurti Yudhoyono," tambahnya.

Baca selengkapnya >>>

3. Orang Tua ZA Baru Sadar Putrinya Terpapar Paham Radikal

Suasana rumah jenazah ZA di Gg Taqwa, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur yang merupakan terduga teroris yang ditembak mati kepolisian sore tadi di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).
Suasana rumah jenazah ZA di Gg Taqwa, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur yang merupakan terduga teroris yang ditembak mati kepolisian sore tadi di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Orang tua ZA, M Ali dan Sutini, begitu terpukul dengan aksi yang dilakukan anak bungsunya menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

Keduanya baru menyadari ZA terpapar paham radikal setelah membuka akun Instagram putrinya tersebut.

Tetangga ZA, Tiuria Gultom (56), mengatakan setelah mendengar kejadian penyerangan di Mabes Polri yang membuat ZA meninggal dunia, para tetangga bertakziah ke rumah pelaku yang terletak di Gang Taqwa, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Baca juga: Kesamaan Surat Wasiat ZA, Terduga Teroris Mabes Polri dan Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar

Baca juga: Sebut Aksi Teror di Mabes Polri dan Bom Makassar Punya Kesamaan, Mantan Napiter: Soal Pengkafiran

Saat bertakziah, Tiuria mengaku sempat bertemu dengan kedua orang tua ZA.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved