Selasa, 30 September 2025

Mabes Polri Diserang Teroris

Kesamaan Wasiat ZA Dengan 'Pengantin' Bom di Makassar

Pasalnya surat tersebut pesannya ada kemiripan dengan pesan dari pelaku bom bunuh diri di Makassar, Lukman.

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/Herudin
Pasukan Brimob Polri melakukan penyisiran dan penjagaan ketat usai penyerangan teroris di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). Tribunnews/Herudin 

Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah besumber Alquran-Assunah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafka bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya

Amiinn....

Isi Map Kuning yang Dibawa Saat Beraksi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit angkat bicara terkait aksi penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore ini sekitar pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Doktrinasi Teroris Kuat, Anggota Komisi III Minta Aspek Pencegahan Dioptimalkan

Dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui siaran langsung Kompas TV, Listyo menjelaskan kalau pelaku merupakan seorang wanita berinisial ZA (25).

"Pelaku adalah seorang mantan mahasiswa, di-DO saat semester 5," katanya dalam konferensi pers.

Lanjutnya, dari hasil penggeledahan, diduga ZA telah didoktrin dengan paham-paham dari organisasi teroris internasional, ISIS.

Hal itu dibuktikan dengan ZA membuat Instagram dan memposting foto bendera ISIS.

"Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat, atau diposting 21 jam lalu. Dimana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait perjuangan jihad," ucapnya.

Selain itu, Listyo juga menjelaskan terkait pelaku membawa seperti map kuning saat melancarkan aksi.

"Map kuning ada amplop bertuliskan kata-kata tertentu," ucap Listyo.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan