Mabes Polri Diserang Teroris
Aksi Teror di Mabes Polri Nekat atau Terencana? Ini Analisis Ahli
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel memberikan analisisnya terkait serangan teror di Mabes Polri, Rabu (30/3/2021) sore.
Hal tersebut diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) malam.
Menurut Listyo, beberapa jam sebelum melakukan aksinya, ZA membuat akun instagram.
Dalam instagram yang baru dibuat kurang lebih 21 jam tersebut, ZA memposting bendera ISIS dan tulisan tentang jihad.
"Memiliki Instagram yang baru dibuat pada 21 jam lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan tulisan bagaimana perjuangan jihad," kata Listyo.
Tak hanya itu, ZA pun juga menulis surat wasiat untuk keluarganya dalam dua lembar kertas putih.
Baca juga: Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Pengamat: Istana Presiden Harus Antisipasi
Baca juga: Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Bawa Map Kuning saat Lakukan Aksinya, Berisikan Amplop
Sebelum datang ke Mabes Polri, ZA juga diketahui menulis kata-kata berpamitan kepada keluarnya dalam WhatsApp.
"Ditemukan juga surat wasiat dan ada kata-kata di WA grup keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit," ujar Kapolri.
Kemudian, ZA pun datang ke Mabes Polri.
ZA diketahui masuk ke komplek Mabes Polri melalui pintu belakang.
Kepada petugas jaga, ZA awalnya berpura-pura menanyakan kantor pos.
Kemudian petugas yang berjaga di pos mengarahkan ZA ke kantor pos.
Setelah itu ZA pun berjakan ke arah gerbang utama Mabes Polri.
"Masuk dari pintu belakang mengarah ke pos gerbang utama mabes Polri," kata Listyo.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kabupaten Bandung Usai Mabes Polri Diserang, Ini Sosoknya
Baca juga: Kapolri Minta Jajarannya Tingkatkan Pengamanan di Pos Komando Sikapi Aksi Teror di Mabes Polri
Namun, di tengah jalan pelaku kembali lagi ke pos jaga dan menyerang petugas.
ZA langsung mengeluarkan senjata api jenis pistol dan melesatkan tembakan.