Selasa, 30 September 2025

Berita Populer Hari Ini

POPULER NASIONAL Apresiasi Kapolri pada Satpam yang Adang Pelaku Bom | Elektabilitas PDI Teratas

Simak berita populer nasional, Senin (29/3/2021). Apresiasi Kapolri pada satpam gereja yang adang pelaku bom bunuh diri di Makassar.

Tribun Timur/Sanovra Jr
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberi keterangan pers usai melakukan tinjauan lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam. Dalam keterangan pers tersebut, Kapolri mengungkapkan, terduga pelaku bom bunuh diri ini pernah melaksanakan operasi di Jolo, Philipina, yang merupakan bagian dari kelompok Jemaah Ansarut Daulah (JAD) yang diamankan beberapa waktu lalu. Hingga saat ini aparat terus melakukan pengembangan. Tribun Timur/Sanovra Jr 

Satu di antara loyalis Anas Urbaningrum yang kini masuk barisan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Umar Arsal, membantah adanya pelengseran Anas Urbaningrum dari kursi Ketua Umum partai berlambang bintang Mercy.

Mantan anggota DPR RI ini menyebutkan rangkaian kongres Bali dan mundurnya Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum merupakan hal terpisah.

"Saya ini pendukung Anas Kongres Bandung saat bertarung dengan Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng."

"Jadi tahu persis bagaimana Mas Anas harus mundur, bahkan saya mendampingi Mas Anas Jadi tolong jangan dikaitkan Kongres Bali dan mundurnya Mas Anas," kata Umar kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).

Dijelaskan Umar, Kongres Bali adalah untuk mengisi kekosongan Ketua Umum pascamundurnya Anas Urbaningrum karena ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Lanjut Umar yang kini menjabat sebagai ketua harian DPP Partai Demokrat bidang Politik dan pemerintahan, tidak ingin Anas Urbaningrum dikaitkan dengan KLB Deli Serdang.

Umar yakin, sahabatnya itu paham berpolitik, sehingga tidak akan mencampuri kegiatan KLB yang telah memilih Moeldoko.

Baca selengkapnya >>>

5. Elektabilitas PDIP Masih Teratas

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membuka sekaligus meresmikan Gerakan Penghijauan dan  Gerakan Membersihkan Sungai yang dilakukan secara virtual, Minggu (10/1/2021).
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membuka sekaligus meresmikan Gerakan Penghijauan dan  Gerakan Membersihkan Sungai yang dilakukan secara virtual, Minggu (10/1/2021). (Ist)

Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai peringkat teratas pilihan responden dalam survei Charta Politika Indonesia.

Baca juga: Lawan Paham Anti-Kemanusiaan, PDIP Gelorakan Indonesia Berkepribadian Dalam Kebudayaan

Baca juga: Politikus PDIP Sebut Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Sebagai Perbuatan Keji

Partai berlambang banteng moncong putih itu dipilih 20,7% jika pemilu digelar saat survei.

“PDIP masih menjadi jawara. Satu-satunya partai yang elektabilitasnya di atas 20%,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, saat memaparkan temuan survei nasional Charta Politika Indonesia bertajuk “Evaluasi Kebijakan, Aktivitas Masyarakat, dan Peta Politik Triwulan I 2021”, Minggu (28/3/2021).

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berada pada posisi kedua dengan elektabilitas 14,2%, disusul PKB 9,7%, PKS 8,2%, Partai Golkar 7,8%, Partai Nasdem 5,4%, Partai Demokrat 4,2%, PPP 2,2%, PSI 1,8%, PAN 1%, dan partai lain meraih di bawah 1%.

“Gerindra di nomor dua, lalu PKB, PKS yang cukup naik, Golkar, Nasdem, Demokrat,” ucap Yunarto.

Baca selengkapnya >>>

Baca berita populer hari ini lainnya

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved