Jumat, 3 Oktober 2025

Bom di Makassar

Indonesia Mengutuk Aksi Terorisme, 'Apa pun Motifnya Tidak Dibenarkan Agama'

Peristiwa naas ini menurutnya, menambah daftar panjang aksi kekerasan dan teror yang terjadi di nusantara.

Penulis: Hendra Gunawan
YouTube Sekretariat Presiden
Pernyataan Jokowi Soal Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar 

PGI meminta aparat keamanan segera mengusut tuntas kasus ini, membongkar jaringan pelakunya, dan menindak dengan tegas para pelaku tindakan barbar yang tak berperikemanusiaan ini.

PGI mengharapkan semua jemaat meningkatkan pengamanan peribadahan dalam kerjasama dengan aparat keamanan, terutama menyongsong ibadah Jumat Agung dan Paska Kristus.

Kepada Jemaat Katedral Makasar, segenap pelayan dan umat, terutama para korban yang terdampak peristiwa ini, PGI menyampaikan dukacita dan solidaritas sedalam-dalamnya terkait kejadian yang mengoyak nurani tersebut.

"Kiranya pengharapan kita kepada Kristus yang menderita, disalibkan, mati dan bangkit tidak akan pernah goyah akibat tragedi ini. Tuhan menggendong kita dalam kasih-Nya," pungkasnya.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas merespon secara tegas terkait peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar.

"MUI mengutuk dengan keras tindakan pelaku peledakan bom di Makassar pagi ini yang telah membuat ketakutan di tengah-tengah masyarakat dan telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa," kata Anwar melalui keterangan resminya, Minggu (26/3/2021).

Lebih lanjut kata dia, peristiwa tersebut jelas tidak manusiawi serta bertentangan dengan nilai dan ajaran agama manapun.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap secara detil tentang motif adanya ledakan tersebut.

"Untuk itu MUI meminta pihak aparat untuk mencari dan menangkap pelaku dan atau otak intelektual serta pihak-pihak yang ada di balik peristiwa ini serta membongkar motif dari tindakan yang tidak terpuji tersebut," tuturnya.

Diakhir, dirinya meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyangkutkan peristiwa yang terjadi dengan kondisi, agama maupun suku tertentu.

Karena kata dia, hal itu hanya akan memperkeruh suasana yang sedang rumit saat ini.

"Tindakan ini jelas-jelas tidak bisa ditolerir karena sangat tidak manusiawi dan sangatbertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama manapun yang diakui di negeri ini," tukasnya.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi pengeboman yang diduga dilakukan oleh seseorang di kompleks Gereja Katedral, Jalan Kartini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi. Menag menilai, aksi ini sebagai tindakan keji yang menodai ketenangan hidup bermasyarakat dan jauh dari ajaran agama.

“Apa pun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain,” ujar Yaqut.

Akibat ledakan di depan Gereja Katedral, sejumlah orang dilaporkan terluka. Pada saat kejadian, sebagian jemaat tengah beribadah di dalam Gereja Katedral. Jumlah dan identitas korban atau pelaku hingga kini masih dalam pendataan polisi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved