Polemik Impor Beras
Jokowi Minta Debat Polemik Impor Beras Dihentikan: Harga Gabah Bisa Anjlok
Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta debat soal polemik impor beras dari berbagai pihak dihentikan: Harga gabah bisa anjlok.
Jokowi pun akans segera meminta Mneteri Keuangan Sri Mulyani untuk membantu terkait anggaran tersebut.
"Sekali lagi saya tegaskan, berasnya belum masuk."
"Saya pastikan beras petani akan diserap oleh Bulog dan saya akan segera memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait anggarannya," pungkasnya.
Dirut Bulog Budi Waseso: Belum Apa-apa Impor Beras, Ini Masa Panen
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, merasa tidak perlu untuk melakukan impor beras.
Sebab, saat ini stok beras diyakininya aman sampai Mei.
Budi Waseso atau Buwas menilik dari data Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik, bahwa saat ini stok beras surplus.
Baca juga: Soal Polemik Impor Beras, Gde Singgung Pemburu Rente, Tengkulak hingga Bulog
Ia merinci, per hari ini beras Cadangan Beras Pemerintah itu ada sekira 902.000 ton.
"Secara keseluruhannya yang dikuasai Bulog itu mencapai 923.000 ton beras per hari ini," ujar Buwas saat diskusi secara daring, diberitakan Tribunnews sbeelumnya, Kamis (25/3/2021).
Buwas mengatakan akan turun ke lapangan untuk membuktikan sendiri produksi beras dalam negeri cukup.
"Saya memegang apa yang disampaikan oleh pihak Kementerian Pertanian dengan BPS. Terus kalau saya tidak percaya, saya percaya dengan siapa?" kata Buwas.
Baca juga: Panen Raya di Maros, Bulog dan Kostraling Sinergi Serap Gabah
Menurut Buwas, ia ingin mengikuti arahan Presiden Jokowi, yang menggalakkan pangan dan mencintai produk dalam negeri.
Para pembantu presiden, menurut dia, harus mengikuti arahan dari presiden.
Karena itu, ia merasa tidak perlu impor beras.
Baca juga: Mendag : Kalau Penyerapan dari Bulog Bagus, Kita Tidak Perlu Impor Beras
"Belum apa-apa kita sudah menyatakan impor, apalagi yang mendasar yaitu beras. Apalagi ini masa panen. Yang ngomong soal impor kan bukan saya karena saya bukan pengambil kebijakan, bukan pengambil keputusan," ujarnya.