Garuda Indonesia Kembali Buka Penerbangan Khusus Kargo Rute Surabaya-Hong Kong

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia kembali membuka rute penerbangan khusus kargo dari Surabaya ke Hong Kong dengan armada pesawat Airbus A330-3300.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra menyebutkan, rute penerbangan khusus kargo Surabaya-Hong Kong ini akan beroperasi setiap satu minggu sekali untuk mengangkut komoditas unggulan dari Jawa Timur.

Ia juga menjelaskan, armada pesawat Airbus A330-330 mampu mengangkut komoditas unggulan dari Jawa Timur 30-40 ton dalam satu kali penerbangan.

Baca juga: Garuda Indonesia Gratiskan Layanan Rapid Test Antigen untuk Rute Domestik, Berlaku hingga 31 Maret

"Rute penerbangan khusus kargo Surabaya- Hong Kong akan terbang dari Bandara Internasional Juanda, untuk membawa produk komoditas dari Jawa Timur," kata Irfan dalam keterangannya, Senin (8/3/2021).

Irfan juga mengungkapkan, bahwa penerbangan khusus kargo ini dapat menjadi peluang bisnis yang berkelanjutan dengan memasarkan produk hasil dalam negeri ke negara lain.

"Tentunya kami berharap dengan adanya penerbangan khusus kargo ini, dapat meningkatkan daya saing kualitas produk komoditas di Jawa Timur. Selain itu, dengan penerbangan langsung ini pengiriman produk pun menjadi efisien karena tidak perlu transit di beberapa hub penerbangan," kata irfan.

Baca juga: Rupanya Ini Alasan Garuda Putus Kontrak Sewa Pesawat Bombardier CRJ 1000 NextGen

Kemudian menurut Irfan, kualitas produk yang dikirim pun dapat terjaga dengan adanya penerbangan langsung, dan tentunya cost logistik yang lebih kompetitif.

Dengan demikian, harga komoditas ekspor dapat menjadi lebih bersaing di pasar global.

Sebagai informasi, Garuda Indonesia sebelumnya telah membuka penerbangan khusus kargo dengan rute internasional Manado-Narita, Jepang. Kemudian dari Denpasar, Bali menuju Hong Kong

Untuk rute domestik penerbangan khusus kargo Surabaya- Banjarmasin–Balikpapan 6 kali setiap minggunya menggunakan armada B737-800NG dengan rata-rata pengangkutan komoditas telur tetas dan general cargo hingga 13,5 ton di setiap penerbangannya.