Minggu, 5 Oktober 2025

Penanganan Covid

Menkes: Tugas Kita Vaksinasi 181,5 Juta Rakyat Indonesia, Sekitar 363 Juta Suntikan Setahun

Program vaksinasi virus corona (Covid-19) yang diinisiasi pemerintah terus berlanjut hingga memasuki tahap kedua

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
ist
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam kegiatan vaksinasi petugas sektor pariwisata dan transportasi yang digelar di Bali, Minggu (28/2/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi virus corona (Covid-19) yang diinisiasi pemerintah terus berlanjut hingga memasuki tahap kedua yang menargetkan petugas pelayanan publik serta kelompok lanjut usia (lansia).

Kali ini, kegiatan vaksinasi ini dilakukan terhadap petugas sektor pariwisata dan transportasi yang diadakan di provinsi Bali.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa sejak awal, pemerintah telah menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta rakyat Indonesia dari total keseluruhan penduduk sebesar 270,2 juta jiwa berdasar pada data yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Sensus Penduduk 2020.

Baca juga: Pakai Vaksin Sinovac Buatan China, Thailand Mulai Vaksinasi Covid-19 Hari Ini

Angka ini mengindikasikan bahwa dibutuhkan sekitar 363 juta suntikan dalam satu tahun.

Jika dibagi per hari dalam satu tahun, proses vaksinasi ini harus dilakukan terhadap 1 juta orang.

Hal itu karena proses vaksinasi yang diharapkan membentuk antibodi pada tubuh seseorang ini membutuhkan dua kali suntikan dengan jarak 14 hari sejak suntikan pertama.

Baca juga: Grab Hadirkan Layanan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Pertama di Asia Tenggara

Ini yang berlaku pada jenis vaksin dari China yang digunakan pemerintah yakni Sinovac.

"Tugas kita adalah melakukan vaksinasi 181,5 juta rakyat Indonesia, atau butuh sekitar 363 juta suntikan setahun. Artinya kalau setahun 365 hari ya sejuta (dalam) sehari lah dikejar ya," ujar Budi Gunadi, dalam kegiatan vaksinasi yang digelar di Bali, Minggu (28/2/2021).

Ia pun bersyukur bahwa proses vaksinasi tahap pertama yang menargetkan tenaga kesehatan tanah air, berlangsung lancar dan dapat dirampungkan lebih awal dari jadwal yang ditargetkan.

"Khusus untuk tahap yang kedua ini, sesudah (vaksinasi) tenaga kesehatan (di tahap awal) yang alhamdulillah kita bisa selesaikan lebih cepat dari jadwal, yang tadinya dibutuhkan satu setengah bulan, ternyata kita bisa selesaikan satu bulan," jelas Budi Gunadi.

Sementara itu, untuk vaksinasi tahap kedua ini difokuskan pada dua kelompok, yakni 26,1 juta lansia dan 17,5 juta petugas pelayanan publik.

Suasana vaksinasi Covid-19 massal untuk sejumlah atlet, pelatih, dan tenaga pendukung di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2021). Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan vaksinasi Covid-19 perdana kepada insan olahraga nasional dengan menyasar 820 orang, termasuk atlet, pelatih, dan tenaga pendukung dari 40 cabang olahraga (cabor). Tribunnews/Jeprima
Suasana vaksinasi Covid-19 massal untuk sejumlah atlet, pelatih, dan tenaga pendukung di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2021). Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan vaksinasi Covid-19 perdana kepada insan olahraga nasional dengan menyasar 820 orang, termasuk atlet, pelatih, dan tenaga pendukung dari 40 cabang olahraga (cabor). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Untuk lansia, mereka memang menjadi prioritas dalam mendapatkan vaksin ini.

Hal itu karena kelompok ini rentan terinfeksi Covid-19.

Sedangkan para petugas pelayanan publik, memiliki risiko yang sangat besar terpapar virus ini karena pekerjaan mereka yang memang berhubungan langsung dengan banyak orang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved