Selasa, 7 Oktober 2025

Penanganan Covid

Presiden Jokowi Minta TNI dan Polri Bantu Vaksinasi Massal di Klaster Pasar dan Zona Merah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI dan Polri membantu pelaksanaan vaksinasi massal.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI dan Polri membantu pelaksanaan vaksinasi massal.

Hal itu dikatakan Presiden saat membuka rapat pimpinan TNI/Polri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2021).

"Saya minta kepada jajaran TNI-Polri untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi massal," kata Jokowi.

Meskipun program vaksinasi dilakukan di puskesmas dan rumah sakit, namun menurut Presiden, vaksinasi massal diperlukan agar target kekebalan komunal atau herd imunnity dapat segera tercapai.

Baca juga: Jokowi Minta TNI-Polri Dukung Iklim Usaha dengan Beri Kepastian Hukum

"Perlu pada klaster-klaster tertentu vaksinasi dilakukan massal. Mungkin bisa di klaster pasar, misalnya. Atau di klaster-klaster jasa ekonomi. Atau di klaster-klaster kampung yang sudah memerah. karena kecepatan itu dimiliki oleh TNI-polri dalam mengelola setiap kedaruratan atau krisis yang ada," katanya.

Menurut Presiden total warga yang harus divaksin agar tercipta herd imunnity adalah 181,5 hingga 182 juta orang.

Baca juga: Jokowi Minta Polri Selektif Terima Aduan Pelanggaran UU ITE

Dengan satu orang dua dosis, maka kurang lebih harus 364 juta suntikan, dilakukan. Jumlah tersebut kata presiden bukan merupakan angka yang kecil, sehingga dibutuhkan dukungan TNI/Polri untuk vaksinasi massal.

"Karena itu, saya meminta jajaran TNI-Polri untuk cepat bergerak membantu vaksinasi. agar segera bisa kita selesaikan. Saya juga minta TNI-Polri mengawal distribusi pengamanan vaksin untuk menuju ke daerah-daerah," ujarnya.

Tujuh Provinsi di Pulau Jawa dan Bali Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

aksinasi Covid-19 tahap kedua akan dimulai Rabu (17/2/2021).

Kementerian Kesehatan akan memfokuskan pelaksanaan vaksinasi tahap ini di tujuh provinsi Se-Jawa dan Bali.

Diketahui, tujuh provinsi tersebut adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali.

Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sekitar 70 persen kasus Covid-19 terjadi di daerah zona merah ini.

Baca juga: Fakta Keluarga Anang Hermansyah Terpapar Covid-19: Hanya Ashanty yang Bergejala, Kini Jalani Isoman

"Kita (Kemenkes) akan distribusikan 70 persen di Pulau Jawa dan Bali 70 persen di sini (Pulau Jawa dan Bali," ujar dia, dalam kegiatan "Vaksin dalam Tinjauan Maqashid al-Syariah" secara virtual, Senin (15/2/2021).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved