Sabtu, 4 Oktober 2025

Kementerian Keuangan Pangkas Anggaran Belanja Kemenhub RI Rp 12,4 Triliun

Pemotongan anggaran Kemenhub juga untuk alokasi kegiatan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menunjukkan kantong nafas untuk dites dengan alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (24/1/2021). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi akan mengimplementasikan penggunaan GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai alat pendeteksi Covid-19 pada calon penumpang di seluruh moda transportasi. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggaran belanja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di 2021, mengalami penurunan menjadi Rp 33,2 triliun.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, anggaran ini dipotong Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 12,4 triliun.

"Sebelumnya, anggaran Kemenhub untuk 2021 itu sebesar Rp 45,6 triliun tetapi dipotong dan menjadi Rp 33,2 triliun," kata Budi Karya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Airlangga Sebut Vaksin Mandiri Gratis, Tak Ada Komersialisasi

Ia juga mengatakan, bahwa pemotongan anggaran ini berdasarkan surat Menteri Keuangan No 30 Tahun 2021.

"Dalam pemotongan anggaran ini, alasan utamanya adalah untuk kebutuhan pemerintah dalam pembelian vaksin Covid-19," kata Budi Karya.

Selain itu, pemotongan anggaran Kemenhub juga untuk alokasi kegiatan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Pasar Suku Cadang Kendaraan Loyo, Pemilik Usaha Pulangkan Karyawan

"Maka dari itu kami akan melakukan penghematan anggaran terhadap honorarium, perjalanan dinas, anggaran rapat dan bantuan untuk pemerintah daerah yang bukan arahan presiden," ucap Budi Karya.

Selain itu, lanjut Budi Karya, Kemenhub juga akan melakukan penghematan anggaran dalam belanja barang dan modal.

"Meski ada pemotongan anggaran, tetapi untuk pembangunan infrastruktur transportasi tetap ada dan tidak dilakukan penghematan," kata Budi Karya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved