Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Kalimantan Selatan

Jokowi Sebut Banjir di Kalimantan Selatan Tergolong Besar, Rendam 10 Kabupaten/Kota

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) tergolong sangat besar dalam 50 tahun terakhir.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Sungai Martapura dari Jembatan Pakauman yang berada di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) tergolong sangat besar dalam 50 tahun terakhir.

Hal itu diungkapkan Presiden saat meninjau jembatan Mataraman di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/1/2021).

"Hari ini saya meninjau banjir ke provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di provinsi Kalimantan Selatan," kata Jokowi.

Baca juga: Rombongan Mobil Presiden Jokowi Terjang Banjir Sebetis Orang Dewasa di Kalimantan Selatan

Menurut Jokowi hujan disebabkan curah hujan yang tinggi hampir 10 hari berturut-turut.

Hujan tersebut telah mengakibatkan Sungai Barito meluap dan merendam sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

"Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik, sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air, sehingga memang menguap di 10 kabupaten dan kota," kata Jokowi.

Baca juga: Basarnas Siagakan 16 Perahu Karet dan 1 Helikopter untuk Evakuasi Korban Banjir Kalimantan Selatan

Presiden mengatakan kunjungannya tersebut untuk memastikan penanganan dilakukan dengan baik.

Mulai dari perbaikan infrastruktur hingga penyaluran bantuan.

"Saya hanya ingin memastikan ke lapangan pertama mengenai kerusakan infrastruktur ada beberapa jembatan yang runtuh seperti yang kita lihat di belakang ini, ini juga salah satu jembatan yang runtuh akibat banjir," katanya.

Beri Tenggat 4 Hari Kepada Menteri PUPR

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk menangani kerusakan sejumlah sarana penghubung karena terjangan banjir di Kalimantan Selatan.

Salah satunya ialah Jembatan Mataraman di Kecamatan Astambul, Kalimantan Selatan.

Rusaknya jembatan tersebut menyebabkan akses jalan nasional di Kalimantan Selatan menjadi terputus.

Jembatan tersebut merupakan penghubung trans Kalimantan.

Baca juga: Rombongan Mobil Presiden Jokowi Terjang Banjir Sebetis Orang Dewasa di Kalimantan Selatan

"Tadi saya sudah minta ke Menteri PU agar dalam 3-4 hari ini bisa diselesaikan sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu," ujar Jokowi saat meninjau Jembatan Mataraman di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Tinjau Banjir, Presiden Jokowi Bertolak ke Kalimantan Selatan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved