Jumat, 3 Oktober 2025

Putra Sulung Syekh Ali Jaber Ternyata Tak Menangis saat Tahu Ayahnya Meninggal Dunia, Ini Alasannya

Putra sulung Syekh Ali Jaber tak menangis saat mendapat kabar sang ayah meninggal dunia.

Editor: Miftah
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR/TRIBUN LOMBOK/Sirtupillaili
Alhasan Ali Jaber (20 tahun), anak sulung Syekh Ali (kiri) dan Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). 

"Alhamdulilah, enggak," katanya sambil menggelengkan kepala.

Diucapkan Hasan, ia bangga dan percaya Syekh Ali Jaber ditempatkan di tempat terbaik.

"Saya bangga karena percaya beliau di tempatkan di tempat baik, diangkat derajatnya insya allah," kata Hasan.

Terkait harapan terakhir sang ayah yang ingin dimakamkan di Lombok, Hasan mengaku sudah mengupayakan yang terbaik.

"Kita sudah mengusahakan yang terbaik, belum takdirnya. Kita pilih yang terbaik," kata Hasan.

Hasan sempat menceritakan soal harapan sang ayah kepadanya.

Syekh Ali Jaber rupanya sangat mengingatkan Hasan menjadi penghafal Al Quran.

"Pengen saya hafiz, saya belum hafiz, insya allah secepatnya diselesaikan kemauan beliau," kata Hasan.

Mertua kenang panggilan khusus Syekh Ali Jaber

Mertua pendakwah Syekh Ali Jaber, Arief Rachman mengenang sosok sang menantu.

Nama panggilan yang disematkan Syekh Ali Jaber kepada Arief Rachman dan istri membuat hal itu terus dikenang di hati.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis(14/1/2021) pagi di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat.

Jenazahnya sudah dimakamkan di Pondok Pesantren Darul Quran Tangerang pada hari itu juga.

Kabar ini menjadi duka yang mendalam bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

Pria kelahiran Madinah ini wafat pada usia 44 tahun.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved