Minggu, 5 Oktober 2025

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Sejumlah Tim Evakuasi Sriwijaya Air Reaktif Covid-19, Basarnas Pastikan Petugas di Lapangan Sehat

Basarnas memastikan tim evakuasi Sriwijaya Air yang berada di lapangan sehat setelah sejumlah petugas dinyatakan reaktif Covid-19.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Wartakota
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman. Basarnas memastikan tim evakuasi Sriwijaya Air yang berada di lapangan sehat setelah sejumlah petugas dinyatakan reaktif Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengungkapkan sejumlah tim evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan reaktif Covid-19.

Swab antigen Covid-19 itu dilakukan di Posko Evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kendati demukian, Rasman tidak menyebut kapan test tersebut dilakukan dan berapa jumlah orang yang reaktif.

Baca juga: Tepat Sepekan Sriwijaya Air Jatuh: CVR Belum Ditemukan hingga Total 239 Kantong Jenazah Dievakuasi

"Tapi dari yang memeriksakan diri itu, ada petugas, ada media, ada relawan."

"Ternyata ya ada yang reaktif, banyak yang reaktif," kata Rasman di Posko JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2021), dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV.

Rasman melanjutkan, petugas yang menunjukkan hasil reaktif Covid-19 selanjutnya telah dilakukan tes swab PCR.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen (MAR) Rasman MS mengerahkan 54 kapal untuk proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa (12/1/2021).
Direktur Operasi Basarnas Brigjen (MAR) Rasman MS mengerahkan 54 kapal untuk proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa (12/1/2021). (Tangkapan Layar Youtube Kompas TV)

Kemudian, bagi mereka yang menunjukkan hasil positif setelah diuji PCR, maka akan langsung diisolasi dan dilarang untuk berkegiatan di Posko JICT II.

"Langsung di-swab, kemudian langsung diisolasi, kan prosedurnya begitu."

"Tidak boleh lagi berkeliaran di sini. Langsung diisolasi, tidak boleh berkegiatan lagi di sini," lanjut Rasman.

Baca juga: Kepala Basarnas Kemungkinan Perpanjang Masa Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 Selama 3 Hari

Untuk itu, ia menekankan kepada mereka yang berkegiatan di Posko JICT II untuk disiplin terhadap protokol kesehatan.

Ia juga mengingatkan, mereka harus melakukan swab test antigen sebelum berkegiatan di Posko JICT II.

Kini, Rasman menyebut sejumlah instansi membuka posko kesehatan untuk swab test di JICT II.

Seuasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Seuasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Jadi kita simultan di sini. Selain kita ke lapangan untuk mencari korban, kita juga mengantisipasi Covid-19," kata Rasman.

Pihaknya telah melakukan pengetatan prosedur terkait pelaksanaan protokol kesehatan dengan pelaksanaan swab test antigan tersebut.

Kendati demikian, mereka yang bertugas di lapangan telah dilakukan pengecekan sebelum naik kapal.

Baca juga: Hari Ini Kepala Basarnas Akan Umumkan Status Masa Operasi SAR Sriwijaya Air SJ182

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved