Senin, 29 September 2025

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kisah 4 Orang Lolos dari Tragedi Sriwijaya Air, Gara-gara Tes Swab dan Pergantian Jadwal

Mereka adalah tiga calon penumpang Sriwijaya Air SJ 182 dan satu orang awak kabin atau pramugari pesawat tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Paulus Yulius Kollo (24), warga asal Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), lolos dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). 

Rachmawati bersyukur masih diberi umur panjang karena batal berangkat ikut pesawat naas itu.

"Tadi banyak yang telepon juga, anak dan saudara yang di Mempawah dan Sambas, karena beredarnya nama penumpang, yang tertera ada nama saya, dan pihak keluarga juga sebenarnya sudah tahu kalau saya rencana pulang hari ini,"katanya.

Baca juga: 139 Kantong Jenazah Diangkat Tim SAR Gabungan dari Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182

Pegawai Kemenag RI ini pun turut mendoakan semoga almarhum dan almarhumah yang jadi korban kecelakaan pesawat semoga husnul khatimah.

Paulus dan Indra Wibowo

Paulus Yulius Kollo (24), warga asal Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), lolos dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (09/01/2021).

Paulus mengatakan dirinya bersama rekan kerjanya Indra Wibowo awalnya akan berangkat dari Makassar, Sulawesi Selatan menuju Pontianak, karena bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia.

Perusahaannya yang membelikan tiket pesawat untuk dia dan temannya.

Karena tidak ada penerbangan langsung, keduanya transit di Jakarta.

Paulus dan rekannya berangkat dari Makassar ke Jakarta menggunakan hasil rapid test Covid-19 biasa.

Baca juga: Tim Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hadapi Cuaca Ekstrem, Tidur di Geladak Kapal

Sementara untuk berangkat dari Jakarta menuju ke Pontianak, Kalimantan Barat, penumpang wajib menunjukkan hasil Tes Covid-19 dengan metode Swab.

Karena dianggap mahal, akhirnya Paulus dan temannya memutuskan untuk berangkat ke Pontianak dari Jakarta menggunakan kapal laut.

"Itu betul nama saya. Kemarin saya mau ke Pontianak, tapi karena ada sedikit kendala maka saya cancel tiket," ungkap Paulus melalui pesan singkat, Minggu (10/1/2021).

Paulus mengaku baru mengetahui Sriwijaya Air Jatuh saat baru mendapat sinyal.

Dia diberitahu oleh keluarga dan pimpinan tempat dia bekerja.

Ananda Lestari Diselamatkan Penggantian Penerbangan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan