Polri: Kelompok Jamaah Islamiyah Habiskan Uang Rp 300 Juta untuk Kirim Anggota ke Suriah
Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) mengeluarkan dana rp 300 juta untuk mengirimkan anggota ke Suriah.
Meski demikian, masalah terkait anak muda dan terorisme bukanlah hal yang sepele.Untuk itu, ia meminta kepolisian RI secara rinci, jelas, serta terbuka dalam menyampaikan informasi agar tidak berdampak buruk pada nama baik pesantren.
Jika tidak, akan timbul kekhawatiran yang membuat masyarakat dan orang tua murid menjadi takut memasukkan anaknya ke pesantren.
"Saran saya pihak kepolisian agar di dalam menyampaikan sesuatu kepada masyarakat jangan membuat masyarakat menjadi bingung dan takut serta merugikan nama baik dari institusi pesantren secara keseluruhan," jelas Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan ini.
Lebih jauh ia berharap, agar kepolisian tidak hanya sibuk sibuk mencari data tentang teroris dan mencari asal muasal sekolah.
Tetapi juga koruptor, yang tidak kalah merusaknya dari para teroris tersebut. Anwar pun mengusulkan kepada pihak kepolisian juga mempelajari lembaga pendidikan dimana para koruptor bersekolah.
"Apakah di pesantren atau di sekolah umum termasuk di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah sendiri?. Jangan-jangan datanya menunjukkan bahwa sebagian besar para koruptor tersebut adalah lulusan perguruan tinggi negeri . Dan kalau itu yang terjadi apa yang akan dilakukan oleh pemerintah ? Apakah akan menutup perguruan tinggi negeri tersebut atau menghentikan pemberiaan pembiayaan terhadapnya, atau ada cara lain," ujarnya.(Tribun Network/igm/rin/wly)