Virus Corona
Kemenkes Siapkan 440.000 Tenaga Kesehatan dan 23.000 Vaksinator untuk Vaksinasi Covid
Kemenkes menyiapkan 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator untuk turut mensukseskan program vaksinasi Covid-19.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan menyiapkan 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator untuk turut mensukseskan program vaksinasi Covid-19.
Pelatihan dan workshop pemberian vaksin telah dilakukan untuk nakes dan vaksinator di seluruh Indonesia sambil menunggu penerbitan izin penggunaan vaksin Covid-19 dari BPOM.
Baca juga: Wakil Presiden Ingin Budaya Hidup Sehat Terus Diterapkan Setelah Vaksinasi
Baca juga: Presiden Jokowi Siap Divaksin Covid-19, IDI: Kami Juga Siap
"Sebanyak 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator siap mensuksekan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga ke seluruh daerah," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi dalam talkshow virtual, Senin (14/12/2020).
Oscar memaparkan, hingga 5 desember ini sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi.
Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi.
"Artinya semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita, dan insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercukupi," terangnya.
Oscar melanjutkan, nakes yang disiapkan untuk memberikan vaksin, juga diharapkan dapat memberikan edukasi terkait keamanan, kemanjuran, serta kehalalan vaksin di masyarakat.
"Betapa pentingnya pemahaman kita tentang kehalalan. Kita upayakan penguatan dengan Majelis Ulama Indonesia. Semuanya itu betul-betul sudah disiapkan oleh pemerintah secara dini, untuk dapat mengkomunikasikan dengan dengan baik kepada masyarakat," terang Oscar.
Meski program vaksinasi diberikan bertahap, ia mengakui tantangan terkait geografi cukup dirasakan nakes dan vaksinator dalam hal menjangkau pelosok wilayah Indonesia
"Indonesia ini besar sekali, dari sisi keterjangkauan kita masih menemukan kendala geografis sebagai persoalan, sehingga tenaga kesehatan dan vaksinator kadang memiliki usaha yang luar biasa untuk menjangkau daerah ini," ucapnya.