Virus Corona
Presiden Jokowi akan Rapat Khusus Bahas Libur Panjang Akhir Tahun
Pimpin ratas di Istana Merdeka, Jokowi secara khusus bahas antisipasi lonjakan Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun 2020.
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Mengantisipasi lonjakan Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar rapat khusus.
Hal itu dikatakan Presiden dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (23/11/2020).
"Secara khusus nanti akan kita bicarakan mengenai libur panjang yang nanti juga akan ada di bulan Desember. Ini akan kita bicarakan nanti dalam rapat hari ini secara khusus," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Protokol Kesehatan Diperketat saat Kampanye Terakhir dan Pencoblosan
Pembahasan secara khusus dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang.
Apalagi penanganan Covid-19 di Indonesia sekarang terus membaik.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia hanya 12,78 persen jauh lebih rendah dari rata-rata dunia yang mencapai 28,41 persen.
"Sementara, kesembuhan pasien Covid-19 berada di angka 84,03 persen dimana jauh lebih baik dari rata-rata dunia yakni, 69,20 persen," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Simulasi Terus Dilakukan Jelang Vaksinasi Covid-19
Penanganan Covid-19 yang terus membaik tersebut sejalan dengan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Kontraksi Ekonomi dari kuartal dua ke kuartal tiga mengalami penurunan.
Oleh karena itu ia meminta jajarannya jangan sampai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, agar tidak terjadi gelombang ke dua Pandemi.
"Strategi yang sejak awal kita sampaikan rem dan gas itu betul-betul diatur betul. Jangan sampai kendor dan juga memunculkan beresiko memunculkan gelombang yang kedua ini yang bisa membuat kita side back, mundur lagi," pungkasnya.