Senin, 6 Oktober 2025

Boni Hargens Apresiasi Ketegasan Pangdam Jaya

Menurut Boni Hargens, langkah kepolisian diperkuat lagi oleh ketegasan dan komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga bangsa dan negara.

Editor: Hasanudin Aco
Via Kompas.com
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman. (Sumber: Website Kodam Jaya). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kembalinya Pimpinan Ormas FPI Rizieq Shihab ke tanah air belum lama ini langsung menuai kontroversi.

Penjemputan oleh massa pendukung yang tidak mematuhi protokol Kesehatan di masa pandemi Covid-19 menjadi sorotan publik.

"Apalagi beberapa fasilitas bandara pada 10 November 2020 lalu mengalami kerusakan  disusul ceramah akbar di Petamburan pada 14 November 2020 telah memicu keresahan," ujar pengamat politik Boni Hargens dalam keterangannya, Jumat (20/11/2020).  

Dia mengatakan banyak pihak menilai negara kehilangan wibawa di hadapan Ormas garis keras.   

"Spekulasi macam itu mengundang reaksi keras dari pihak apparat penegak hukum dan keamanan," ujar Boni Hargens.  

Baca juga: Profil Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang Tegas Minta Turunkan Baliho Rizieq Shihab

Baca juga: IPW: TNI Turunkan Baliho Rizieq Shihab Karena Satpol PP dan Polisi Tidak Berani

Direktur LPI Boni Hargens
Direktur LPI Boni Hargens (Kompas.com)

Dia menegaskan kepolisian telah secara resmi meminta pertanggungjawaban hukum dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan tokoh Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab terkait kegiatan pengumpulan massa besar-besaran di Tebet.

"Langkah kepolisian ibarat lilin yang menyala di ujung terowongan. Ada harapan bagi masyarakat bahwa tidak ada ormas apapun yang kebal hukum di negara ini," ujar Boni Hargens.

Menurut Boni Hargens, langkah kepolisian diperkuat lagi oleh ketegasan dan komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga bangsa dan negara.

"Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, dengan tegas memerintahkan jajarannya untuk menurunkan semua spanduk ataupun baliho yang memasang wajah Rizieq Syihab. Ia juga menengarai kemungkinan FPI dibubarkan jika negara menilai itu harus dilakukan," katanya.

Berbagai video penurunan baliho oleh aparat TNI telah menuai pujian dan apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat.

“Saya melihat itu sebagai preseden yang baik sekali dan patut kita apresiasi. TNI adalah tulang punggung negara ini. Ketegasan Pangdam Jaya memulihkan kebanggaan dan kecintaan publik terhadap TNI dan menumbuhkan rasa aman yang tentunya sangat dibutuhkan setiap warga negara saat ini,” ujar Boni Hargens.

Boni melanjutkan bahwa ketegasan TNI suatu bentuk dukungan bagi upaya penegakan hukum yang transparan, konsisten, dan kuat di level institusi kepolisian.

“Kita tidak ingin negara ini dikooptasi oleh kekuatan non-formal seperti ormas garis keras yang selalu mengusung politik identitas untuk melemahkan wibawa negara dan merusak tatanan demokrasi," ujarnya.

Menurut dia, sikap tegas TNI dan Polri  merupakan representasi sikap negara yang ideal sebagai negara hukum yang berwibawa.

"TNI dan Polri  adalah ujung tombak dalam merespons ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap negara. Hal itu harus terus kita apresiasi dan dukung,” ujar doktor lulusan Amerika Serikat yang juga pernah mengenyam Pendidikan di Universitas Humboldt, Berlin, Jerman itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved