Selasa, 7 Oktober 2025

Kerumunan Massa di Acara Rizieq Shihab

dr Tirta: Kalau Pak Anies Dipanggil, Harusnya Pak Ridwan Kamil dan Pak Ganjar Juga Dipanggil

Relawan Covid-19, dr Tirta Mandira Hudhi, memberikan kritikan terkait sejumlah polemik pasca-kepulangan Habib Rizieq Shihab.

Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan tangkapan layar YouTube.com Kompas TV
Relawan Covid-19, dr Tirta Mandira Hudhi, memberikan kritikan terkait sejumlah polemik pasca-kepulangan Habib Rizieq Shihab. 

TRIBUNNEWS.COM - Relawan Covid-19, dr Tirta Mandira Hudhi, atau yang karib disapa dr Tirta, memberikan kritikan terkait sejumlah polemik pasca-kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Seperti diketahui, kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu ke Indonesia diiringi aksi besar massa pendukungnya.

Banyak massa tersebut memadati Bandara Soekarno-Hatta hingga jalanan.

Tak sampai di situ, kerumunan massa juga terjadi di Petamburan, Jakarta, di mana HRS menggelar pernikahan putrinya.

Akibat aksi massa tersebut, Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi.

Tak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian.

Baca juga: Dokter Tirta Minta Pemerintah Rangkul Habib Rizieq: Bisa Jadi Agen Edukasi Protokol Kesehatan

"Jadi kalau misalkan Pak Anies dipanggil, ya harusnya Pak RK (Ridwan Kamil) dipanggil, Pak Ganjar juga dipanggil," ujarnya dilansir laman YouTube Indonesia Lawyer Club (ILC), Rabu (18/11/2020).

dr Tirta mengatakan protokol kesehatan yang diterapkan dewasa ini sudah semacam gimmick atau semacam SKCK baru.

"Kalau akan ada kegiatan ramai-ramai asal ada tulisan sesuai protokol kesehatan itu sudah seperti kartu sakti saja," lanjutnya.

dr Tirta Minta Pemerintah Rangkul Habib Rezieq
dr Tirta Minta Pemerintah Rangkul Habib Rezieq (Kolase Tribunnews (Instagram.com/dr.tirta dan Tribunnews/JEPRIMA))

dr Tirta mengatakan kritikan terkait tak diterapkannya protokol kesehatan bukan hanya saat aksi penjemputan Habib Rizieq saja dan tidak ada tendensi menyerang personal, lanjutnya.

Termasuk saat diadakannya konser dangdut di Wisma Atlet, Demo Omnibus Law, kampanye Pilkada, dan lainnya.

Pihaknya pun menyebutkan soal PSBB transisi di DKI Jakarta, PSBB jam malam di Surabaya, dan ada juga jam malam di Depok, Bandung, serta Bogor.

"Tetap saja kita melihat penegak hukum kalau razia masker luar biasa, tapi ketika yang melakukan (ketidakdisiplinan) adalah tokoh yang punya massa, nggak ngapa-ngapain," ujarnya.

Dalam hal ini dr Tirta pun membahas soal kampanye yang dilakukan di Jawa Tengah.

Baca juga: Usul Habib Rizieq Dijadikan Agen Protokol Kesehatan, Dokter Tirta : Pendukungnya Akan Patuh

Yakni kampanye putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, di Pilkada Solo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved