Selasa, 7 Oktober 2025

Jokowi Bandingkan Kinerja Tim Menteri Kabinet Periode 2014-2019 dan Saat Ini, Mana yang Lebih Baik?

Setelah kabinetnya bekerja sekitar setahun, Presiden Joko Widodo menyebut soal reshuffle (perombakan) kabinet.

Kemlu RI
Presiden Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah kabinetnya bekerja sekitar setahun, Presiden Joko Widodo menyebut soal reshuffle (perombakan) kabinet.

Namun belum jelas, menteri apa saja yang bakal terkena reshuffle kabinet.

Belakangan, banyak yang bertanya-tanya, mengapa hingga kini Presiden Joko Widodo belum melakukan perombakan (reshuffle) kabinet pada tahun pertama di periode kedua pemerintahannya?

Publik kemudian membandingkan saat Jokowi menjabat sebagai Presiden RI periode 2014-2019.

Baca juga: Setelah 2 Kapolda Dicopot, Kini Jokowi Bicara Reshuffle Kabinet

Saat itu reshuffle kabinet berlangsung saat usia pemerintahan belum genap setahun.

Mulanya Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi menanyakan alasan Jokowi tak merombak kabinet meskipun merasa kesal, karena para menterinya dinilai tak bekerja optimal menangani pandemi Covid-19.

Terkait hal ini, Jokowi mengungkapkan alasannya.

Baca juga: Politikus PDIP Desak Idrus Jamalullail Minta Maaf ke Jokowi dan Megawati

Jokowi beralasan tetap mempertahankan personel di kabinetnya lantaran memiliki kinerja tim yang lebih bagus dibandingkan periode 2014-2019.

"Performa dari para menteri ini kan kerja tim. Bukan kerja individu-individu. Ya ini lebih baik kalau dilihat dari kerja tim ya lebih baik," kata Jokowi dalam acara Rosi yang tayang di Kompas TV, Senin (16/11/2020).

Ia sebelumnya sempat mengancam akan melakukan reshuffle lantaran kinerja beberapa menterinya kurang optimal di tengah pandemi Covid-19, terutama dalam hal realisasi anggaran. Namun hingga kini ancaman tersebut tak kunjung nyata.

Saat ditanya Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi ihwal alasan belum juga merombak kabinet, Jokowi menjawab ada peningkatan kinerja dari para menterinya setelah ditegur.

Hal itu terlihat dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal III dibandingkan kuartal II.

"Ya kalau dari angka-angka, memang di kuartal III ini tumbuh ekonomi kita -3,49% dari kuartal sebelumnya -5,32%. Artinya lebih baik. Angka -3,49% itu didukung oleh konsumsi pemerintah yang tinggi," lanjut Jokowi.

Adapun isu reshuffle terlontar saat Jokowi meradang kepada para menteri jajarannya karena tak puas dengan kinerja mereka.

Kemarahan Presiden Jokowi diketahui melalui sebuah video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6/2020), 10 hari setelah rapat digelar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved